Langsung ke konten utama

Postingan

Proses Metabolisme lemak dan Mineral pada Unggas

Metabolisme Lemak Metabolisme lemak merupakan proses asam-asam lemak yang diubah dan digunakan untuk energi, produksi telur, atau disimpan sebagai lemak tubuh. Lemak yang disimpan adalah spesifik-spesifik, yaitu konsistensinya yang dinyatakan oleh tekstur, titik cair dan lain-lainnya, bervariasi menurut si Unggas atau hewan. Hubungan antara lemak yang dikonsumsi dan lemak yang disimpan dalam tubuh unggas dapat diubah hanya bila sejumlah besar lemak dikonsumsi. Tidak seperti beberapa zat nutrisi lainnya, lemak tidak diekskresi dalam bentuk asli atau sebagai hasilikut-ikutan. Berlebihan lemak hanya bisa disimpan di dalam sel-sellemak. Apabila karbohidrat atau lemak yang dikonsumsi lebih besar daripada yang diperlukan unggas, penyimpanan lemak berlanjut, nampaknya tidak terdapat batas. Apabila bagian energi ransum diturunkan dibawah jumlah yang diperlukan untuk proses-proses tubuh, lemak yang disimpan akan dimanfaatkan untuk mengatasi perbedaan tersebut dan simpanan lemak berkurang.

Proses Metabolisme Karbohidrat pada Unggas

Sebagian glukosa yang masuk ke peredaran darah digunakan untuk menghasilkan energi. Selama proses berlangsung, timbul panas tubuh. Prosedur tersebut relatif cepat; ada hubungan erat antara konsumsi ransum dan energi yang dihasilkan. Bagian terbesar glukosa dan sedikit gula-gula sederhana lainnya, mula-mula diubah menjadi glikogen hati. Glikogen mempunyai nama umum pati hewan. Dalam bentik glikogen inilah kelebihan gula-gula sederhana disimpan dalamhati dan kadang kala dalam bagian tubuh lainnya (seperti otot). Akan tetapi kapasitas penyimpanan dalam bentuk tersebut tidaklah besar jumlahnya. Apabila terdapat permintaan untuk tambahan glukosa, glikogen yang disimpan diubah menjadi glukosa, dalam bentuk mana gula dilepas ke dalam aliran darah. Unggas mempunyai mekanisme pengontrolan menjaga tingkatan glukosa dalam aliran darah hampir konstan sedemikian rupa sehingga persediaannya seragam. Apabila kapasitas penyimpanan unggas untuk glikogen mencapai maksimum, tambahan glukosa dalam ali

Metabolisme Protein pada Unggas

Sekali asam-asam amino memasuki pendarahan darah, zat-zat tersebut dibawa keberbagai jaringan tubuh. Di jaringan tubuh tersebut sel-sel menggunakan asam amino untuk berbagai kebutuhan, misalnya untuk perbaikan struktur jaringan, jaringan baru, produksi telur, serta untuk membangun kembali berbagai struktur protein kompleks. Akan tetapi semua asam amino yang masuk ke dalam aliran darah tidak harus diperlukan untuk membentuk jenis protein bagi unggas tertentu pada waktu tertentu. Kelebihan asam amino dapat digunakan untuk energi melalui proses deaminasi, yang memisahkan nitrogen dari molekulnya, setelah itu nitrogendikeluarkan oleh ginjal umumnya dalam bentuk asam urat. Asam urat terdapat dalam jumlah kecil dalam urine sebagian besar hewan mamalia, akan tetapi terdapat dalam jumlah besar dalam feses unggas. Protein adalah esensial bagi kehidupan; kebutuhan sebenarnya bagi unggas adalah hasil permintaannya untuk asam-asam amino. Beberapa asam amino dapat dibentuk dalam tubuh, akan tet

Metabolisme Pada Unggas

Metabolisme adalah suatu istilah menunjukkan perubahan-perubahan kimiawi dalam komponen bahan makanan yang terjadi setelah pencernaan dan penyerapan. Berbagai zat nutrisi (protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral) selama proses pencernaan telah diubah kedalam struktur sederhana sehingga dapat diserap tubuh unggas. Akan tetapi zat-zat nutrisi tersebut harus diubah kembali ke dalam bentuk kompleks sebelum zat-zat nutrisi tersebut bermanfaat bagi si unggas. Agar jaringan tubuh unggas sanggup menggunakan senyawa sederhana yang dibawah alian darah, maka perlu terjadi reaksi kimiawi lebih lanjut. Pada proses tersebut timbul energi, panas dilepaskan, dan banyak produk akhir yang tidak berguna dikeluarkan melalui ginjal. Tubuh membutuhkan zat-zat nutrisi tertentu untuk melaksanakan proses-proses fisiologinya. Zat-zat nutrisi tersebut melakukan fungsi umum sebagai: 1. pertumbuhan 2. produksi bulu dan produksi telur 3. penyimpanan lemak 4. pemeliharaan kehidupan. Untuk melaksan

Perjalanan Zat-zat Nutrisi Melalui Membran Mukosa usus (Penyerapan)

Penyerapan adalah perjalanan zat-zat nutrisi melalui membrana mukosa usus. Penyerapan karbohidrat Karbohidrat dirombak menjadi gula sederhana oleh enzim yang disekresi di usus halus. Gula-gula sederhana tersebut diserap usus halus kedalam sistem darah portal dan kemudian di hati. Mekanisme sesungguhnya belum diketahui, akan tetapi terjadi fosforilasi gula dalam sel mukosa usus. Heksosa fosfat tersebut dirombak lagi sebelum memasuki aliran darah. Hasil akhir pencernaan karbohidrat adalah monosakharida, terutama glukosa, fruktosa, mannosa dan beberapa galaktosa. Semua gula tersebut diubah menjadi glukosa untuk metabolisme.   Penyerapan lemak Sebagian lemak yang ditelan unggas dihidrolisa dalam usus menjadi mono- dan digserida. Sebagian lagi dihidrolisa menjadi asam lemak dan gliserol. Apabila lemak sampai ke dalam usus halus, enzim yang mencerna lemak yaitu lipase, akan membagi lemak tersebut menjadi asam lemak dan gliserol. CH 2 −OOC−R                                     

Pencernaan Pada Unggas

Sebelum hewan dapat mengunakan zat nutrisi yang terdapat dalam bahan makanan, maka bahan makanan tersebut harus mengalami proses pencernaan. Proses tersebut terutama adalah pemecahan molekul-molekul besar seperti protein, lemak, dan karbohidrat ke dalam komponen-komponen sederhana melalui proses kimiawi, yang melibatkan penambahan molekul air ke dalam senyawa-senyawa yang dipecah apabila zat-zat sederhana telah dilepaskan. Karenanya pencernaan adalah proses hidrolisis. Proses pencernaan bahan makanan berlangsung dengan dua cara yaitu enzimatik dan mikrobial. Pencernaan enzimatik dilaksanakan oleh enzim-enzim yang dihasilkan oleh berbagai kelenjar ke dalam gastro-intestinalis. Pencernaan mikrobial, juga enzimatik, dilaksanakan oleh berbagai enzim yang dihasilkan bakteri dan protozoa yang terdapat dalam traktus gastro-intestinalis. Pencernaan mikrobial lebih penting pada hewan ruminansia yang dapat mencerna selulosa, hemiselulosa dan lain-lain di dalam rumen. Pada ruminansia, pencern

Pencernaan, Penyerapan dan Metabolisme Zat Nutrisi

Bahan makanan merupakan campuran zat-zat nutrisi yaitu protein, lemak, karbohidrat, air, mineral dan vitamin. Sebagian kecil zat-zat nutrisi tersebut dapat langsung diserap melalui dinding usus ke jaringan tubuh, sedangkan sebagian besar zat-zat nutrisi harus dirombak menjadi senyawa-senyawa sederhana sebelum zat-zat tersebut diserap melalui memran mukosa saluran pencernaan kedalam darah dan limfa (getah bening). Proses perombakan bahan makanan dinamakan pencernaan. Termasuk kedalamnya semua aktivitas traktus digestivus dan kelenjar-kelenjar yang berhubungan dengan itu. Perjalanan zat-zat nutrisi melalui membrana mukosa disebut penyerapan, sedangkan penggunaan zat-zat nutrisi dan pengeluaran hasil akhir oleh tubuh hewan dinamakan metabolisme.