Langsung ke konten utama

Postingan

Seminar Hasil: Pengaruh Status Aktivasi Ovarium Terhadap Tingkat Kematangan dan Fertilisasi Invitro Oosit Sapi Bali

Transfer embrio merupakan bioteknologi yang mulai banyak diterapkan di Indonesia untuk beberapa spesies tertentu. Penetapan transfer embrio membutuhkan embrio dalam jumlah banyak yang dapat dipenuhi dari embrio hasin in vitro. Produksi embrio in vitro (PEIV) adalah salah satu assisted reproductive tecnology (ART) meliputi proses in vitro maturation (IVM), In Vitro Fertilisasi (IFV) dan In Vitro Culture (IVC) (RRahman, et al., 2008). Keberhasilan proses produksi embrio secara in vitro sangat tergantung pada oosit dan sprema yang digunakan. Sperma yang diambil dari sperma sapi Bali yang sudah tersedia dan tinggal kapasitasinya yang akan dilakukan pada medium, sedangkan oosit yang diteliti dimulai dari pengambilan ovarium di RPH. Oosit tumbuh dalam lingkungan folikel yang berada pada ovarium dan mengikuti suatu pertumbuhan tertentu. Pada Sapi dapat  terjadi tiga kali gelombang folikel dalam satu siklus estrus. Gelombang pertama dan gelombang kedua tidak berkembang sampai folikel domin

Praktek Lapangan Ilmu dan Teknologi Peternakan Pascasarjana Unhas di Bantaeng

Bioteknologi dan Manajemen Reproduksi, salah satu matakuliah yang diprogramkan pada semester dua, program Pascasajana Ilmu dan Teknologi Peternakan Universitas Hasanuddin. Bukan hanya teori yang didapat dibangku kuliah, tetapi ada jula praktek di lapangan. Kesepakatan praktek di lapangan tersebut dilaksanakan di Bantaeng.  Bersama 7 (tujuh) orang mahasiswa yang mengambil mata kuliah tersebut yakni Andi Utami Amalia Nirwana, Muhammad Azhar, Amina, Lili Suryani, Andi Maya, Arsan Jamili dan saya sendiri (Hardianti). Selama  di lapangan Kami dibimbing langsung oleh Bapak Dr. Muhammad Yusuf, S.Pt, Ph.D.  Ada puluhan sapi yang dikumpulkan oleh para peternak di desa tersebut. Kelurahan Bonto Manai Kec. Bissappu Kabupaten Bantaeng tesebut memiliki kelompok tani yang diberi nama Kelompok Tani Anugerah.  Selain pak Yusuf, ada juga inseminator terkenal di Bantaeng yaitu Dzulyadaeni. Kami memanggilnya kak Zul, dia juga mendampingi kami dalam proses praktek di Bissappu.   Adap

Seminar Hasil: Strategi Pengembangan Inseminasi Buatan Kambing di Polman

Teknologi Inseminasi Buatan merupakan salah satu pendekatan yang dapat  dilakukan untuk peningkatan produktivitas kambing. Kabupaten Polewali Mandar merupakan salah satu sentra pengembangan ternak kambing di Sulawesi Barat. Data Badan Pusat Statistik menyebutkan, bahwa terjadi penurunan populasi sebanyak 0,56% pada tahun 2012 (BPS Kab. Polman, Kalimantan dan beberapa daerah lainnya dengan jumlah pengeluaran ternak kambing pada tahun 2013 sebanyak 11.939 ekor. Sedankan tahun 2014 sebanyak 14.393 ekor (Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Polman, 2014). Tingginya pengiriman ternak kambing ke pulau Kalimantan mengakibatkan terjadinya seleksi negatif pada ternak kambing yang ada di Kabupaten Polewali Mandar. Ternak jantan unggul (memiliki performa yang unggul) dikandangkan oleh peternak sejak kecil sampai layak jual. youtube: https://www.youtube.com/watch?v=0spTMwbjgkM Ternak jantan yang tidak dikandangkan merupakan ternak yang tidak lolos seleksi atau memliki performa yang kura

Potensi Peternakan Kambing di Desa Bolang

Memilih berkunjung di Desa Bolang Kecamatan Alla Kabupaten Enrekang sebagai studi banding program Pascasarjana Universitas Hasanuddin Jurusan Ilmu dan Teknologi Peternakan. Kecamatan Alla ditunjuk sebagai pilot projek dalam pusat perekonomian yang hasil produksi pertanian terfokus disini, khususnya pada sub sektor peternakan. Kami berjumlah sekitar 14 orang yang mengambil matakuliah Analisis Ekonomi Sumber daya dan lingkungan serta Penyuluhan. Bersama dosen pengajar Dr  Syahdar baba, S.Pt. M.Si sebagai pembimbing dan mengarahkan kami selama kegiatan itu berlangsung. Jangan heran ketika melihat beberapa kambing disetiap halaman atau dibawah (kolong) rumah panggung, karena sebagian besar penduduknya kebanyakan beternak kambing. Hampir setiap kepala keluarga mempunyai minimal 2-3 ekor ternak kambing.   Focus Group Discussion agenda pertama yang dilaksanakan usai Magrib. Peserta dari kelompok tani Sipakanana merupakan lembaga peternak kambing yang ada sejak tahun 1998 dan diresmikan pa

Menangani Isu Lingkungan pada Industri Peternakan

Usaha peternakan mempunyai prospek untuk dikembangkan karena tingginya permintaan akan produk peternakan. Usaha peternakan juga memberi keuntungan yang cukup tinggi dan menjadi sumber pendapatan bagi banyak masyarakat di perdesaaan di Indonesia. Namun demikian, sebagaimana usaha lainnya, usaha peternakan juga menghasilkan limbah yang dapat menjadi sumber pencemaran. Oleh karena itu, seiring dengan kebijakan otonomi, maka pemgembangan usaha peternakan yang dapat meminimalkan limbah peternakan perlu dilakukan oleh pemerintah kabupaten/kota untuk menjaga kenyamanan permukiman masyarakatnya. Salah satu upaya kearah itu adalah dengan memanfaatkan limbah peternakan sehingga dapat memberi nilai tambah bagi usaha tersebut. Negara kita adalah negara agraris, di mana sebagian besar penduduknya mengandalkan sektor pertanian, namun rata-rata kepemilikan penduduk atas lahan pertanian kurang dari 0,3 hektar, terutama di pulau Jawa. Dari kondisi kepemilikan lahan yang sempit ditambah dengan sistem