Langsung ke konten utama

Pemeliharaan Ayam Arab Dimulai dari Penetasan Telur

Ayam Arab tidak memiliki sifat mengeram, dengan demikian penetasan telur dilakukan dengan cara buatan atau dengan mesin tetas. Dalam penetasan buatan alat tetas yang digunakan biasanya memanfaatkan lampu listrik atau lampu minyak tanah sebagai sumber panas. Dama menggunakan alat tetas banyak hal yang harus diperhatihan yakni mulai dari kebutuhan air, kelembapan, temperature, pemutaran telur, pendinginan, dan peneropongan telur.
Memulai usaha ayam arab dengan melakukan penetasan telur sendiri bisa menjadi salah satu pilihan bagi peternak pemula. Jadi, peternak tidak perlu membeli indukan dan membuat kandang indukan sendiri, melainkan peternak cukup membeli telur tetas dari peternak yang mempunyai pembibitan kemudian menetaskannya sendiri. Cara seperti ini lebih menghemat biaya bagi peternak pemula. 
Dengan cara seperti ini peternak dapat memahami lebih detil tentang cara penetasan telur, dan mempunyai waktu yang cukup lama untuk mempersiapkan kandang pemeliharaan jika telurnya sudah menetas. Peternak juga akan lebih memahami karakter atau perilaku dari ayam arab mulai dari penetasannya
Tetapi cara ini juga kurang efisien, karena akan dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk proses pemeliharaannya. Selain itu, jika peternak menginginkan memelihara 100 ekor ayam arab betina harus mempersiapkan telur tetas sebanyak 350-an butir. Hal ini dikarenakan prosentase penetasan bagi petenak pemula adalah sekitar 60% an, kemudian prosentase perbandingan jantan dan betinanya juga cuma sekitar 50%. Selain itu tingkat  kematian doc pada awal penetasan juga cukup tinggi.
Selain itu, banyak lagi kendala yang harus di hadapi, yaitu sulitnya kita mendapatkan telur tetas ayam arab yang berkualitas. Karena jarang sekali breeder yang sudah berpengalaman mau menjual telur tetasnya. Kalaupun ada yang bersedia menjual, biasanya kita akan kesulitan mendapatkan telur tetas itu dalam jumlah yang banyak pada saat yang bersamaan, karena breeder biasanya hanya menjual telur tetas yang over dari kapasitas mesin tetasnya saja.

Sebelum membeli telur tetas ayam arab untuk ditetaskan, perlu diketahui terlebih dahulu jenis dari telur arab yang beredar dipasaran. Yang pertama adalah telur arab konsumsi. Telur arab konsumsi ini tidak ada bibitnya, karena proses menelurnya dari induk betina yang tidak dicampur dengan ayam arab pejantan. Yang kedua adalah telur tetas ayam arab, kalau telur tetas ini bisa ditetaskan karena proses produksi telur ini dengan mencampurkan induk jantan dan betina ayam arab dalam satu kandang pembibitan. Jadi, telur arab yang sering anda jumpai dilapangan itu merupakan telur arab konsumsi yang tidak memiliki bibit dan tidak bisa ditetaskan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hubungan antara Variabel X dan Y dalam Meneliti

Berdasarkan fungsinya variabel dibagi atas tiga fungsi yakni variabel sebab dibedakan atas veriabel penghubung dan variable akibat. Hubungan antara variable X dan Y ada hubungannya melalui variabel penghubung. Semua yang dilakukan dalam perlakuan merupakan variabel bebas. Apakah faktor mempengaruhi variabel Y untuk beberapa variabel bebas dan bagaimana pengaruhnya terhadap independen atau variabel Y berpengaruh atau tidak. Terkait karena nilainya tergantung dari variabel X, besar kecilnya tergantung pada variabel Y. Variabel  penghubung tidak dapat diamati secara langsung tapi dapat bisa merasakan hasilnya yang telah diamati. Contohnya disertasi ibu Nirwana, ada variabel sumber daya fisik dan sumber daya manusia serta faktor budaya yang mempengaruhi keuangan, salah satu yang mempengaruhi seseorang untuk membayar adalah modal budaya orang bugis misalnya kejujuran, panutan usaha dan sebagainya. Unsur budaya lokal dalam mempengaruhi peternak dalam kemampuannya mengakses pem

Anatomi dan Fisiologi Organ Reproduksi Betina

Sapi betina tidak hanya memproduksi sel kelamin yang sangat penting untuk mengawali kehidupan turunan baru, tetapi ia menyediakan pula tempat beserta lingkungannya untuk perkembangan individu baru itu, dimulai dari waktu pembuahan ovum dan memeliharanya selama awal kehidupan. Tugas ini dilaksanakan oleh alat reproduksi primer dan sekunder. Alat reproduksi primer, yaitu ovaria memproduksi ovum dan hormon betina. Organ reproduksi sekunder yaitu terdiri atas tuba fallopi, uterus, cervix, vagina dan vulva. Fungsi alat-alat ini adalah menerima dan mempersatukan sel kelamin jantan dan betina, memelihara dan melahirkan individu baru. Seringkali kelenjar susu dihubungkan sebagai pelengkap alat kelamin, karena kelenjar ini berhubungan erat dengan reproduksi dan penting untuk memberi makan anaknya yang baru dilahirkan selama beberapa waktu.

PROSES RIGORMORTIS DAN KUALITAS DAGING

Otot semasa hidup ternak merupakan alat pergerakan tubuh yang tersusun atas unsur-unsur kimia C, H, dan O sehingga disebut sebagai energi kimia yang berfungsi sebagai energi mekanik (untuk pergerakan tubuh) ditandai dengan kemampuan berkontraksi dan berelaksasi Setelah ternak disembelih dan tidak ada lagi aliran darah dan respirasi maka otot sampai waktu tertentu tidak lagi berkontraksi. Atau dikatakan instalasi rigor mortis sudah terbentuk, ditandai dengan kekakuan otot (tidak ekstensibel).