Langsung ke konten utama

Hubungan antara Variabel X dan Y dalam Meneliti

Berdasarkan fungsinya variabel dibagi atas tiga fungsi yakni variabel sebab dibedakan atas veriabel penghubung dan variable akibat. Hubungan antara variable X dan Y ada hubungannya melalui variabel penghubung. Semua yang dilakukan dalam perlakuan merupakan variabel bebas.

Apakah faktor mempengaruhi variabel Y untuk beberapa variabel bebas dan bagaimana pengaruhnya terhadap independen atau variabel Y berpengaruh atau tidak. Terkait karena nilainya tergantung dari variabel X, besar kecilnya tergantung pada variabel Y.

Variabel  penghubung tidak dapat diamati secara langsung tapi dapat bisa merasakan hasilnya yang telah diamati. Contohnya disertasi ibu Nirwana, ada variabel sumber daya fisik dan sumber daya manusia serta faktor budaya yang mempengaruhi keuangan, salah satu yang mempengaruhi seseorang untuk membayar adalah modal budaya orang bugis misalnya kejujuran, panutan usaha dan sebagainya.

Unsur budaya lokal dalam mempengaruhi peternak dalam kemampuannya mengakses pembiayaan. Misalnya penelitian ibu Nirwana, ada lima budaya lokal dalam bugis diantaranya yaitu amaccangeng dan usaha. Lima nilai budaya lokal ini untuk orang bugis bagaimana kemampuan seseorang untuk membayar kredit, memasukkan modal budaya lokal, modal budaya bisa mempengaruhi kalau dia dipengaruhi oleh budaya ini. Tetap dipertahankan dan dijaga dengan baik sehingga menghasilkan kinerja usaha dengan baik. Disini variabel X dan variabel Y dapat diukur.

Variabel kontorl/kendali adalah veriabel yang dikendalikan, ditiadakan atau dikontrol. Supaya perlakuan ini dianggap berpengaruh artinya faktor lain tidak berpengaruh.

Variabel moderator adalah penting tapi tidak disamakan antara variabel X dan variabel Y dipengaruhi oleh, memperkuat hubungan X dan Y serta memperkuat dan memperlemah hubungan. Misalnya hubungan suami istri diperkuat oleh adanya anak dan diperlemah karena adanya pihak ketiga.

Variabel random yang mempengaruhi Y da ada beberapa variabel X, misalnya dalam 5 faktor atau 5 variabel, 3 diantaranya random dan tidak digunakan. Misalnya hipotesis hubungan kadar ayam dan variabel Y yaitu kadar lemak abdominal seperti umur ayam, kualitas pakan, jumlah pakan, itu yang mempengaruhi kadar lemak. Hipotesis hanya umur ayam. Ada hubungan umur ayam dan kadar lemak dominan. Dependen atau variabel Y, X = umur ayam, Y: lemak abdominal.

Hipotesis maka di dalam proses mempengaruhi, proses pembuatan lemak abdominal itu sendiri variabel antara kontrol, jenis ayam tidak ikut mempengaruhi apa yang kita lihat. Peneliti sebaiknya aktif dalam memanipulasi atau merancang sebuah penelitian. yang tidak bisa kita atur adalah warna bulu ayam, jumlah akar, dan tinggi badan.

Defenisi operasional, umumnya defenisi yang diambil dari teksbook, defenisi variabel dan bagaimana mengoprasikan variabel. Misalnya  dalam penelitian bu Rosmina dan Jafar dalam menentukan variabel bisa sama, tapi operasionalnya tidak boleh sama. Tergantung dari penelitian kita, misalnya ada orang yang melakukan usaha peternakan lebih dari 10 tahun atau kurang dari 10 tahun, tergantung apa yang mau kita lihat. Untuk membedakan variabel yang digunakan oleh orang lain kita bisa melihat defenisi operasionalnya.


Pengukuran variabel ada yang bisa diukur dan ada juga yang tidak langsung diukur. Misalnya variabel pendapatan bisa langsung diukur (jumlah suatu pendapatan satu keluarga atau semua keluarga). Variabel kinerja usaha tidak langsung diukur, terjadi peningkatan pendapatan, terjadi peningkatan jumlah usaha yang dipelihara dan apa yang mau kita jadikan sebagai indicator misalnya pertambahan berat badan yang bisa diukur.

Artikel ini merupakan kesimpulan dari Materi Kuliah yang diberikan oleh Dr. Aslina Asnawi, S.Pt., M.Si Mata kuliah Metodelogi penelitian, Program studi Ilmu dan Teknologi Peternakan, Pascasarjana, Universitas Hasanuddin.

Hardianti

Komentar

  1. Winning303 Agen betting online yang sudah berpengalaman dan profesional..Hadirkan Permainan Lengkap dan Pelayanan Ramah serta Profesional yang membuat anda tidak akan berpaling lagi..

    Cukup 1 ID saja dan tidak perlu ribet ganti user id untuk bermain:
    -Sports
    -Poker
    -Live Casino
    -Slots
    -Lotere/Togel
    -Sabung Ayam'

    Winning 303 Banjir Hadiah Yukz gabung bersama kami dan Dapatkan Langsung

    Bonus New Member Slot 15%
    Bonus New Member Poker 10%
    Bonus New Member Sabung Ayam 10%
    Bonus New Member Sportsbook & Live Casino 20%
    Bonus Deposit 10% Setiap Hari
    Bonus Deposit 10% Slot Setiap Hari
    Bonus Deposit Sabung Ayam 5%
    Bonus Cashback 5-10%
    Bonus 100% 7x Kemenangan Beruntun Sabung Ayam
    Diskon Togel Hingga 65%
    Bonus Rollingan Slot 1%
    Bonus Rollingan Poker dan Live Casino 0.5%

    Yang Lain Sudah Bergabung...Sekarang Giliran Anda....

    Customer Service 24 Jam
    Hubungi Kami di :
    WA: +6287785425244

    BalasHapus
  2. Butuh Hiburan? Butuh Refreshing??
    Yuk Mainkan Live Casino bersama Winning303..
    Hadirkan Dealer Profesional dan Cantik Yang Siap Menemani Permainan Anda 24Jam Nonstop!!

    Ayo Gabung Dengan Kami...Gratiss!!

    Winning303 juga menyediakan permainan lain dengan 1 ID...
    1. Sportsbook
    2. Poker
    3. Slot Online
    4. Lottery/Togel
    5. Sabung Ayam

    Hubungi Kami di :
    Customer Service 24 Jam
    WA: 0877 8542 5244

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anatomi dan Fisiologi Organ Reproduksi Betina

Sapi betina tidak hanya memproduksi sel kelamin yang sangat penting untuk mengawali kehidupan turunan baru, tetapi ia menyediakan pula tempat beserta lingkungannya untuk perkembangan individu baru itu, dimulai dari waktu pembuahan ovum dan memeliharanya selama awal kehidupan. Tugas ini dilaksanakan oleh alat reproduksi primer dan sekunder. Alat reproduksi primer, yaitu ovaria memproduksi ovum dan hormon betina. Organ reproduksi sekunder yaitu terdiri atas tuba fallopi, uterus, cervix, vagina dan vulva. Fungsi alat-alat ini adalah menerima dan mempersatukan sel kelamin jantan dan betina, memelihara dan melahirkan individu baru. Seringkali kelenjar susu dihubungkan sebagai pelengkap alat kelamin, karena kelenjar ini berhubungan erat dengan reproduksi dan penting untuk memberi makan anaknya yang baru dilahirkan selama beberapa waktu.

PROSES RIGORMORTIS DAN KUALITAS DAGING

Otot semasa hidup ternak merupakan alat pergerakan tubuh yang tersusun atas unsur-unsur kimia C, H, dan O sehingga disebut sebagai energi kimia yang berfungsi sebagai energi mekanik (untuk pergerakan tubuh) ditandai dengan kemampuan berkontraksi dan berelaksasi Setelah ternak disembelih dan tidak ada lagi aliran darah dan respirasi maka otot sampai waktu tertentu tidak lagi berkontraksi. Atau dikatakan instalasi rigor mortis sudah terbentuk, ditandai dengan kekakuan otot (tidak ekstensibel).