Langsung ke konten utama

Media Biakan

Populasi mikroorganisme di alam memiliki jumlah yang besar dan beragam. Seiring perkembangan zaman banyak penelitian mikroorganisme menggunakan media biakan. Media biakan adalah suatu larutan yang mengandung nutrisi-nutrisi (Cappuccino, 2014). Faktor-faktor yang harus dikontrol pada media biakan meliputi nutrisi, pH, temperatur (Brooks, 2005). 


Berdasarkan konsistensinya media pertumbuhan mikroorganisme dibedakan menjadi 3 yaitu: media cair, media semipadat dan media padat (Cappuccino, 2014). 


Menurut Radji (2011) berdasarkan kandungan nutrisinya, media pertumbuhan bakteri dibedakan menjadi 7 yaitu: media kompleks, media sintetik, media anaerob, media biakan khusus, media selektif, dan media diferensial, serta media pengayaan.


Jenis-jenis media pembiakan bakteri yaitu Nutrient Agar (NA), Nutrient Broth, Tryptic Soya Broth (TSB), Tryptic Soya Agar (TSA), MacConkey Agar, media agar darah (Pratiwi, 2011). Media Nutrient Agar (NA) sering digunakan untuk media biakan bakteri di laboratorium.


Media NA dibuat dari 3 g ekstrak daging, 5 g pepton, 1000 ml air, dan 15 g agar-agar. Ekstrak daging dapat digantikan dengan air kaldu yang dibuat dari 1 kg daging segar bebas lemak yang direbus dengan air sampai diperoleh air kaldu 2000 ml, kemudian ditambah 0.5% natrium klorida (Irianto, 2014). Bakteri membutuhkan sumber-sumber makanan yang mengandung C, H, O dan N yang berguna untuk menyusun protoplasma (Dwidjoseputro,2005). 


Karbon merupakan 2 substrat utama untuk metabolisme bakteri. Sumber karbon dapat diperoleh dari sumber karbohidrat, protein, lemak (Radji, 2011). 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hubungan antara Variabel X dan Y dalam Meneliti

Berdasarkan fungsinya variabel dibagi atas tiga fungsi yakni variabel sebab dibedakan atas veriabel penghubung dan variable akibat. Hubungan antara variable X dan Y ada hubungannya melalui variabel penghubung. Semua yang dilakukan dalam perlakuan merupakan variabel bebas. Apakah faktor mempengaruhi variabel Y untuk beberapa variabel bebas dan bagaimana pengaruhnya terhadap independen atau variabel Y berpengaruh atau tidak. Terkait karena nilainya tergantung dari variabel X, besar kecilnya tergantung pada variabel Y. Variabel  penghubung tidak dapat diamati secara langsung tapi dapat bisa merasakan hasilnya yang telah diamati. Contohnya disertasi ibu Nirwana, ada variabel sumber daya fisik dan sumber daya manusia serta faktor budaya yang mempengaruhi keuangan, salah satu yang mempengaruhi seseorang untuk membayar adalah modal budaya orang bugis misalnya kejujuran, panutan usaha dan sebagainya. Unsur budaya lokal dalam mempengaruhi peternak dalam kemampuannya mengakses pem

Anatomi dan Fisiologi Organ Reproduksi Betina

Sapi betina tidak hanya memproduksi sel kelamin yang sangat penting untuk mengawali kehidupan turunan baru, tetapi ia menyediakan pula tempat beserta lingkungannya untuk perkembangan individu baru itu, dimulai dari waktu pembuahan ovum dan memeliharanya selama awal kehidupan. Tugas ini dilaksanakan oleh alat reproduksi primer dan sekunder. Alat reproduksi primer, yaitu ovaria memproduksi ovum dan hormon betina. Organ reproduksi sekunder yaitu terdiri atas tuba fallopi, uterus, cervix, vagina dan vulva. Fungsi alat-alat ini adalah menerima dan mempersatukan sel kelamin jantan dan betina, memelihara dan melahirkan individu baru. Seringkali kelenjar susu dihubungkan sebagai pelengkap alat kelamin, karena kelenjar ini berhubungan erat dengan reproduksi dan penting untuk memberi makan anaknya yang baru dilahirkan selama beberapa waktu.

PROSES RIGORMORTIS DAN KUALITAS DAGING

Otot semasa hidup ternak merupakan alat pergerakan tubuh yang tersusun atas unsur-unsur kimia C, H, dan O sehingga disebut sebagai energi kimia yang berfungsi sebagai energi mekanik (untuk pergerakan tubuh) ditandai dengan kemampuan berkontraksi dan berelaksasi Setelah ternak disembelih dan tidak ada lagi aliran darah dan respirasi maka otot sampai waktu tertentu tidak lagi berkontraksi. Atau dikatakan instalasi rigor mortis sudah terbentuk, ditandai dengan kekakuan otot (tidak ekstensibel).