Langsung ke konten utama

Jalan-jalan ke Kota Palopo

Kunjungan di Kota Palopo dalam rangka penyelesaian majalah Suara Peternakan (Super). Suara Peternakan merupakan media dalam cakupan majalah dan online. Bagi anda yang menyukai isu-isu peternakan bisa memiliki majalahnya. Selain itu ada juga berupan media online dengan webside https://suarapeternakan.com/.

Kali ini kami sementara proses penyelesaian majalah edisi pertama. Untuk itu kami berkunjung di Kota Palopo. Kota Palopo merupakan tempat pembibitan ayam kampung terbesar kedua di Indonesia, khususnya di bagian Indonesia Timur. Terbesar pertama yaitu di Sumbawa. Selengkapnya anda bisa membaca ulasan liputannya di majalah Super. Nantikan yah...

Perjalanan di Palopo sangat mengasyikkan. Perjalanan dari Kota Makassar dengan menggunakan transportasi darat yaitu Bus yang membawa kami ke Kota Palopo. Bersama Andi Wawang S.Pt (Owner Suara Peternakan), Hendra S.Pt (Pimpinan Redaksi Suara Peternakan) dan sendiri sebagai reporter.

Kami juga selalu ditemani senior dari Fakultas Peternakan Unhas (Suratman S.Pt) juga sebagai staf di Pusat Kesehatan Hewan di Kota Palopo. Ada Juga kak Edi S.Pt yang selalu menemani. hingga kami kembali ke Makassar.



Kami berkunjung di Rabbids Coffee & Breakfast Kota Palopo,





Tibalah kunjungan di UPTD Mancani Kota Palopo. Kunjungan ini dilakukan untuk melakukan wawancara dengan kepala UPTD Mancani dalam kesuksesan Kota Palopo dalam pengembangan pembibitan ayam kampung ini.




Selain wawancara dilakukan dengan Kepala UPTD Kota Palopo, kami juga melakukan wawancara dengan peternak, kepala dinas, kepala bagian kesehatan hewan dan wali kota.

Kunjugan juga dilakukan di rumah makan lesehan lela palopo.






Kopi Bisang adalah salah satu kafe yang kami kunjungi juga di Kota Palopo.



Rumah Jabatan di Kota Palopo



****












Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hubungan antara Variabel X dan Y dalam Meneliti

Berdasarkan fungsinya variabel dibagi atas tiga fungsi yakni variabel sebab dibedakan atas veriabel penghubung dan variable akibat. Hubungan antara variable X dan Y ada hubungannya melalui variabel penghubung. Semua yang dilakukan dalam perlakuan merupakan variabel bebas. Apakah faktor mempengaruhi variabel Y untuk beberapa variabel bebas dan bagaimana pengaruhnya terhadap independen atau variabel Y berpengaruh atau tidak. Terkait karena nilainya tergantung dari variabel X, besar kecilnya tergantung pada variabel Y. Variabel  penghubung tidak dapat diamati secara langsung tapi dapat bisa merasakan hasilnya yang telah diamati. Contohnya disertasi ibu Nirwana, ada variabel sumber daya fisik dan sumber daya manusia serta faktor budaya yang mempengaruhi keuangan, salah satu yang mempengaruhi seseorang untuk membayar adalah modal budaya orang bugis misalnya kejujuran, panutan usaha dan sebagainya. Unsur budaya lokal dalam mempengaruhi peternak dalam kemampuannya mengakses pem

Anatomi dan Fisiologi Organ Reproduksi Betina

Sapi betina tidak hanya memproduksi sel kelamin yang sangat penting untuk mengawali kehidupan turunan baru, tetapi ia menyediakan pula tempat beserta lingkungannya untuk perkembangan individu baru itu, dimulai dari waktu pembuahan ovum dan memeliharanya selama awal kehidupan. Tugas ini dilaksanakan oleh alat reproduksi primer dan sekunder. Alat reproduksi primer, yaitu ovaria memproduksi ovum dan hormon betina. Organ reproduksi sekunder yaitu terdiri atas tuba fallopi, uterus, cervix, vagina dan vulva. Fungsi alat-alat ini adalah menerima dan mempersatukan sel kelamin jantan dan betina, memelihara dan melahirkan individu baru. Seringkali kelenjar susu dihubungkan sebagai pelengkap alat kelamin, karena kelenjar ini berhubungan erat dengan reproduksi dan penting untuk memberi makan anaknya yang baru dilahirkan selama beberapa waktu.

PROSES RIGORMORTIS DAN KUALITAS DAGING

Otot semasa hidup ternak merupakan alat pergerakan tubuh yang tersusun atas unsur-unsur kimia C, H, dan O sehingga disebut sebagai energi kimia yang berfungsi sebagai energi mekanik (untuk pergerakan tubuh) ditandai dengan kemampuan berkontraksi dan berelaksasi Setelah ternak disembelih dan tidak ada lagi aliran darah dan respirasi maka otot sampai waktu tertentu tidak lagi berkontraksi. Atau dikatakan instalasi rigor mortis sudah terbentuk, ditandai dengan kekakuan otot (tidak ekstensibel).