Langsung ke konten utama

Galeri Foto: Xaina dan Ade Resky Meraih Medali Emas di The Kick Shop Open Tournament

Ade Resky Safitri Tjia dan Xaina Surya Mentari Tjia adalah anak dari Sri Utami Tella dan Muhammad TJIA dan cucu dari Halima Tella. Keduanya sangat akrab dan kompak disetiap kejuaraan yang diikutinya. Andi Hadi Indra jaya selaku kepala pelatih Taekwondo Universitas Negeri Makassar (Unaim), dan Chici Dijar selaku pelatih Taekwondo Smanko selalu melatih tanpa mengenal lelah.





Kejuaraan yang diikutinya kali ini berlangsung di Lapangan Tenis Indoor Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar. Kejuaraan taekwondo “The Kick Shop Open Tournament” yang dilaksanakan selama dua hari, Sabtu-Minggu (15-16/12/2018). Xaina dan Ade Resky meraih juara satu. Ini merupakan bukti kekompakannya.




Ade Resky dan Xaina mewakili UKM Taekwondo Unhas untuk mengikuti kejuaraan The Kick Shop Open Tournament. Alhamdulillah pada kejuaraan tersebut keduanya meraih medali emas.





Xaina dan Ade Resky merupakan atlet dari Taekwondo Universitas Negeri makassar (Unaim) yang selalu ikut serta ketika ada kejuaraan yang diselenggarakan oleh lembaga atau organisasi Taekwondo. Selain atlet Taekwondo Unaim Ade Resky juga merupakan Atlet dari Taekwondo Smanko.




Besar harapan Xaina kepada Ade Resky agar semangat prestasi lebih ditingkatkan lagi. "Buktikan bahwa kita bersaudara bisa memetik hasil yang terbaik dan membanggakan kedua orangtua dan pelatih."





Menurut Xaina dan Ade resky, pelatih terbaik Taekwondo Unaim dan tidak bakalan terganti adalah Sabeum Andi Hadi Indra Jaya. "Berkat latihan dan didikannya pada akhirnya kami bisa seperti ini". Ujar Xaina

Tidak ada orang hebat tanpa latihan, salam patappasa merupakan ucapan dan bentuk semangat yang dilontarkan Sabeum Hadi kepada atlet yang tidak pernah Ade Resky dan Xaina lupakan.

Selain itu Bunda dr. Andini Febrianty juga selalu mendukung Taekwondo Uinam dan selalu memberikan semangat dan dukungan kepada Xaina dan Ade Resky. "Berkat dukungannya selama ini, tadinya saya tidak percaya diri, akhirnya bisa bangkit dari rasa tidak percaya diri. Terima kasih buat bunda yang tak akan terganti". Tambah Xaina.




Ade Resky merupakan siswa dari Sekolah Menengah Khusus Keberbakatan Olahraga (Smanko) Sulawesi Selatan.

Smanko memang selalu menorehkan prestasi kala berlaga dalam sejumlah kejuaraan cabang olahraga. Setiap mengirimkan atlet selalu mendulang medali dan mengharumkan nama baik Sulsel.



Kesuksesan pasti ada orang kuat dibelakanya. Menurut Ade Resky, dari awal jadi Atlet Taekwondo Unaim ada Sabeum Hadi yang selalu melatihnya. "Sabeum Hadi itu baik, yang selalu mementingkan Taekwondo Unaim dari pada urusan pribadinya".

Tanpa pelatih, kami sebagai atlet bukanlah siapa-siapa, karena yang mengajari dari nol sampai bisa jadi atlet berprestasi adalah pelatih. Chici Dijar pelatih dari Taekwondo Smanko selalu berpesan bahwa sukses dalam kejuaraan itu, atlet yang tidak pernah putus asa dan tidak pernah menyombongkan diri.



Keberhasilan bisa di dapatkan dengan kerja keras dan doa dari keluarga serta orang-orang yang menyayangi kita juga merupakan pesan dari Chici Dijar.




Ade dan Xaina bersyukur karena selalu ada orangtua yang mendamping disetiap kejuaraan. Sri Utami Tella tidak pernah absen disetiap kejuaraan yang diikuti oleh kedua anaknya. Serta tidak lupa doa dari kedua orangtua dan doa dari nenek Halima Tella. "kedua orangtua dan Nenek adalah segalanya buat saya. Halima Tella yang menyayangi cucunya, merawat dari kecil hingga besar". Ungkap Ade.



Tanpa dukungannya dari kedua orangtua dan nenek, Ade dan Xaina tidak akan bisa seperti ini. Mereka selalu mendoakan yang terbaik dan selalu mengingatkan untuk menjadi anak yang tidak sombong, harus menjadi anak yg baik, murah hati, ramah, sabar dan saling menyayangi sesama.



Sukses selalu untuk Xaina dan Ade. Sukses juga untuk para pelatih Taekwondo Unaim dan Taekwondo Smanko.

Salam Patappasa.

****





Komentar

Postingan populer dari blog ini

C L O N I N G I

Prof.Dr.Ir.Herry Sonjaya, DEA  Kenapa harus clone? Alasannya adalah untuk menghasilkan menghasilkan organism dengan kualitas yang diinginkan, hewan rekayasa genetik, Replacing lost or deceased family pets, repopulasi terancam punah atau bahkan spesies punah. METHOD OF SPERM MEDIATED GENE TRANSFER Ø   Interaksi gen eksogenous terjadi tidak secara acak. Ø    Dapat dikerjakan untuk semua jenis ternak yang  menggunakan sperm sebagai alat untuk    bereproduksi. Ø    Sangat sederhana. Reproductive human cloning will help: • Infertile couples: we have received many requests from  infertile couples who cannot have children even after years of infertility treatments. For those people cloning is the only way to have a child of their own genetic offspring. • Homosexuals: they cannot have a child today that is 100% related to them genetically but human cloning will provide this possibility for them. • Families who lost a beloved relative: human cloning can give life a

Peletakan Batu Pertama Kampus Institut Teknologi Pertanian di Takalar

Peletakan batu pertama pembangunan kampus Institut Teknologi Pertanian di Desa Tamasaju, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Jumat (19/3/2021). Institut Pertanian Bogor (IPB) resmi menjalin kerjasama dengan Institut Teknologi Pertanian (ITP) Yayasan Global Panrita Takalar. Kerjasama terjalin melalui nota kesepahaman antara Rektor IPB Prof. Dr. Arif Satria, dengan Rektor ITP Dr. Hj. Irma Andriani, tentang pendidikan, pelatihan, dan pengabdian kepada masyarakat. Penandatanganan ini dilaksanakan di sela-sela kunjungan Rektor IPB ke Takalar untuk memberikan kuliah umum sekaligus peletakan batu pertama pembangunan kampus ITP. Dr. Irma Andriani berharap, di bawah bimbingan IPB, di masa depan ITP dapat menjadi kampus yang cepat maju dan berkembang. "Universitas terbaik di Asia Tenggara, hari ini mengunjungi kita dan ingin membina ITP. Apresiasi yang sebesar-besarnya atas atensi pak Rektor dan seluruh jajaran yang bersedia membimbing ITP yang notabenenya merup

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP LISENSI HAK CIPTA DI BIDANG MUSIK DAN LAGU DI INDONESIA

Sejak lama pembajakan terhadap musik dan lagu telah menjadi fenomena sosial di Indonesia. Pembajakan lagu dilakukan dengan menggunakan berbagai media, seperti kaset, CD (Compaq Disk), VCD (Video Compaq Disk), dan lain-lain. Dengan adanya pembajakan ini kaset-kaset, CD, dan VCD bajakan membanjiri pasaran dengan harga yang jauh lebih murah daripada harga kaset, CD, dan VCD aslinya. Hal ini dapat terjadi karena kaset, CD, dan VCD bajakan itu hanya diproduksi tanpa membayar pajak, sehingga harga jualnya dapat jauh lebih murah. Di lain pihak, konsumen musik dan lagu di Indonesia tentu saja lebih menyukai membeli kaset, CD, dan VCD bajakan itu karena kualitasnya lebih kurang sama dengan yang asli sedangkan harganya jauh lebih murah.