Langsung ke konten utama

Pagi Tanpa Batas

Mengapa orang berteriak 'Tolong," atau "pergi"
atau "Air!", atau "Becak!" atau "Cukup cukup,
sudah,sudah"? Karena mereka pikir yang paling penting
pada saat berteriak itulah hal paling penting yang dirasakan.
Jadi, pada waktu kita berseru-seru: Haleluya! Allahu Akbar!
Amithaba! dan seterusnya, pada saat itu kita
menyatakan tidak ada hal yang lebih penting daripada
yang kita serukan. Seruan itulah yang terindah!
Sekarang, apakah yang paling ingin saya jeritkan atau kita
bisikkan apabila dipaksa harus menyatakan sesuatu? Pagi tanpa
batas! Saya ingin menyampaikan pesan, bahwa yang paling
penting saat ini adalah pagi, pagi dan pagi. Saya ingin
mendapatkan pagi yang tanpa batas. Hidup yang senantiasa 
segar. Bumi yang senantiasa sejuk, dengan matahari yang
selalu siap memancar. Terima kasih atas pagi indah
yang telah saya terima dalam hidup ini.
Sungguh luar biasa, sekiranya ada pagi tanpa batas.
Alangkah nikmatnya-barangkali-kalau kita tidak usah
memasuki siang yang gerah, sore yang gelisah, dan malam 
yang mencekam. Pagi yang tidak terkurung di sebuah ruang. 
Pagi yang bebas bergerak, tidak terhalang siang 
maupun malam!
Berikut ini adalah pesan-pesan, kenangan, dan salam
dari teman-teman di dunia sastra, yang telah membuat pagi
dalam hidup saya menjadi bermakna abadi. Saya telah mengawali
 hidup ini dengan sebuah pagi yang kekal  di dalam puisi, cerpen,
novel, dan esai. Sebuah pagi yang perkasa di dalam bahasa,
 jiwa setiap bangsa manusia

-Eka Budianta

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hubungan antara Variabel X dan Y dalam Meneliti

Berdasarkan fungsinya variabel dibagi atas tiga fungsi yakni variabel sebab dibedakan atas veriabel penghubung dan variable akibat. Hubungan antara variable X dan Y ada hubungannya melalui variabel penghubung. Semua yang dilakukan dalam perlakuan merupakan variabel bebas. Apakah faktor mempengaruhi variabel Y untuk beberapa variabel bebas dan bagaimana pengaruhnya terhadap independen atau variabel Y berpengaruh atau tidak. Terkait karena nilainya tergantung dari variabel X, besar kecilnya tergantung pada variabel Y. Variabel  penghubung tidak dapat diamati secara langsung tapi dapat bisa merasakan hasilnya yang telah diamati. Contohnya disertasi ibu Nirwana, ada variabel sumber daya fisik dan sumber daya manusia serta faktor budaya yang mempengaruhi keuangan, salah satu yang mempengaruhi seseorang untuk membayar adalah modal budaya orang bugis misalnya kejujuran, panutan usaha dan sebagainya. Unsur budaya lokal dalam mempengaruhi peternak dalam kemampuannya mengakses...

Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat Pada Ternak Ruminansia

Pada ternak Ruminansia, dalam memproses makanan memiliki  dua fase. fase Pertama saat makanan tersebut masuk ke mulut. Makanan tersebut tidak dikunyah hingga halus, namun terus ditelan. fase kedua dalam selang beberapa waktu makanan tersebut dikeluarkan kembali ke mulut untuk dikunyah sampai halus. Ruminansia mempunyai mikroorganisme di dalam reticulum yang mensekresikan enzim-enzim sehingga dapat mencerna makanan yang masuk ( Gill, J.L., 1978) . Karbohidrat merupakan komponen utama dalam ransum ternak ruminansia. Jumlahnya mencapai 60 -75 persen dari total bahan kering ransum. Dalam makanan kasar, sebagian besar karbohidrat terdapat dalam bentuk selulosa dan hemiselulosa, sedangkan dalam konsentrat umumnya karbohidrat terdapat dalam bentuk pati. Karbohidrat merupakan sumber energi utama untuk pertumbuhan mikroba rumen dan ternak induk semang. Perombakan karbohidrat struktural (selulosa dan hemiselulosa) oleh bakteri sebagian besar menghasilkan asam asetat. Bakteri pendeg...

Musim Hujan Penyebab Turunnya Produksi Telur Itik

Beternak itik atau bebek petelur sangat menjanjikan, bisa ditaksir penghasilan harian itik petelur secara normal mencapai 70%. Jangan heran ketika banyak yang mencoba peruntungan beternak itik. Dalam menggeluti suatu usaha, tidak semua berjalan dengan baik. Ada yang langsung berhasil dan adapula yang menemui banyak kendala. Kendala yang sering muncul dalam beternak itik adalah pakan, perkandangan, perawatan serta pergantian musim. Meskipun itik  sebagai unggas air, hal ini ditunjukkan dari struktur fisik seperti selaput jari dan paruh yang lebar serta panjang. Kebanyakan populasi itik berada di daerah rendah yang banyak dijumpai di rawa-rawa, persawahan, muara dan sungai. Daerah-daerah seperti ini dimanfaatkan untuk tempat bermain dan mencari makan. Pemeliharaan secara tradisional yaitu menggembalakan itik disawah atau ditempat-tempat yang banyak airnya masih sering dilakukan di Indonesia. Usaha peternakan itik semakin diminati oleh masyarakat di pedesaan maupun sekitar pe...