Langsung ke konten utama

Postingan

Kebakaran itu Membuat Kami Panik

Musibah akan selalu datang dan perlu keikhlasan dalam menghadapinya. Usai magrib saya mendapat info bahwa kebun kami di kampung telah terjadi kebakaran. Singkat cerita Etta (Bapak ku) memberikan info kepada mama ku soal kebakaran yang terjadi. Beliau mendengar kabar dari tetangga. Meski infonya masih belum jelas dan rasa penasaran yang tinggi, mama ku lalu bergegas menuju ke kebun. Kebun ku berada tidak jauh dari rumah, waktu tempuh sekitar 5 menit dengan berjalan kaki. Melewati persawahan dan beberapa kebun milik tetangga. Ketika melihat sungai berarti kebun ku sudah sangat dekat. Melintasi sungai dan menanjak sedikit lalu bisa melihat kebun ku yang indah. Mendengar suara percikan api dari sungai, mama ku langsung panik. Ternyata kebun ku terbakar, Mama lalu menelpon kakak ku yang ada di Makassar (ani). Ani lalu menyuruh mama tenang dan segera meminta bantuan melalui telpon genggamnya. Tak lama kemudian para penduduk kampung berdatangan untuk membantu memadamkan apinya. M

majalah empati

Penyakit pada Unggas

Berbagi Tips Tentang Penyakit unggas,penyebab,dan pencegahaanya  Penyakit Berak Kapur. - Penyebab : Bakteri Salmonella Pullorum. Tanda-tanda : Berak putih, lengket seperti pasta. - Pencegahan : Kebersihan kandang, makanan, minuman, vaksinasi, dan itik yang sakit dipisahkan. Penyakit Cacing. - Penyebab : Berbagai jenis cacing. - Tanda-tanda : Nafsu makan kurang, kadang-kadang mencret, bulu kusam, kurus, dan produksi telur menurun. - Pencegahan : Kandang harus bersih, kering tidak lembab, makanan dan minuman harus bersih dan sanitasi kandang. Lumpuh. - Penyebab : Kekurangan vitamin B. - Tanda-tanda : Kaki bengkak dibagian persendian, jalan pincang dan lumpuh, kelihatan ngantuk,terkadang keluar air mata berlebihan. - Pencegahan : Pemberian sayuran / hijauan dalam bentuk segar setiap hari.

Dua Semester Perkuliahan yang Begitu Singkat

Pertemuan yang begitu singkat dijalani setiap hari Sabtu dan Minggu. Selama satu tahun di dua semester perkuliahan. Kami angkatan 2014 program studi Ilmu dan Teknologi Peternakan (ITP) di Pascasarjana Unhas. Awalnya kami dipertemukan di ruang ketua program studi ITP oleh Prof. Dr. Ir. Djoni Prawira Rahardja, M.Sc. Prof Djoni, begitulah kami sering memanggilnya selain ketua program studi juga sebagai penasehat akademik . Diruangan itulah  awal pertemuan kami dengan angkatan 2014 ITP dan selanjutnya banyak melakukan konsultasi dan aktivitas dalam pengurusan berkas tugas akhir. Ruangan itu menjadi saksi perkenalan kami. Mulai dari bertukaran nomor handphone, pin blackberry dan akhirnya membuat group di sosial media agar komunikasi tetap terjalin. Perkenalan yang begitu singkat danlangsung akrab satu sama lain.  Setingkat bukan berarti seumuran tapi dasar waktu strata satu sama-sama dari Fakultas Peternakan meski ada satu dari kedokteran hewan. Selain dari Unhas dari berbagai angk

Simulasi Pemantapan Dikdas XXI Korpala Unhas di Gunung Bulusaraung

Setelah pendidikan dasar di Korpala Unhas usai, kami resmi mendapatkan nomor calon anggota atau disingkat dengan KC. Tulisan saya tentang bagaimana cara mendapatkan nomor calon anggota dapat di lihat di  http://hardianti-jamaluddin.blogspot.com/2014/05/dikdas-korpala-unhas-hingga-ke-lembanna.html#comment-form . Pendidikan yang didapatkan selama 2 minggu dari desa Bengo hingga Lembanna tidaklah cukup untuk mendapatkan nomor keanggotaan di Korpala Unhas. Tahapan selanjutnya yakni simulasi pemantapan untuk menjadi anggota aktif.  Setelah simulasi barulah proses pemantapan. Latihan fisik sangat diperlukan sebelum aktivitas gunung dilaksanakan yakni lari, jalan dengan beban, makan teratur dan istirahat cukup. Selain fisik kita juga butuh kesiapan mental yang optimal.   *** Kebiasaan anggota Korpala adalah  selalu berdoa sebelum keberangkatan. Seperti itulah yang kami lakukan bersama ke 16 rekan kami yang akan melakukan pendakian ke Gunung Bulusaraung di kabupaten Pangkep Sula

Seminar hasil: Analisis Gen GHR Lokus Alu-I Sentra Pemurnian Sapi Bali di Kabupaten Barru

Muhammad Abduh Qudratullah. Analisis Gen GHR Lokus Alu-I di Sentra Pemurnian Sapi Bali Kabupaten Barru (Dibimbing oleh Prof. Dr. Ir. Lellah Rahim, M.Sc dan Dr. Muh. Ihsan A Dagong, S.Pt, M.Si) Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi polimorfisme gen reseptor hormon pertumbuhan (GHR) lokus A lu I dan mengetahui ukuran dimensi tubuh dan berat hidup sapi Bali pada daerah pemurnian sapi Bali di Kabupaten Barru. Sebanyak 61 ekor sapi Bali jantan dan betina antara umur 1 sampai 2 tahun yang dipilih berdasarkan purposive sampling dengan metode pengukuran kuantitatif (dimensi tubuh dan bobot hidup), pemeriksaan kualitatif dengan mengoleksi sampel darah, ekstraksi DNA dan amplikasi fragmen gen GHR │A lu I.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi genotip AA (0,951) dan AG (0,049), frekuensi alel A lebih tinggi daripada alel G, sehingga gen GHR│ A lu I bersifat monomorfik. Hasil uji kai kuadrat (X 2 ) terhadap frekuensi Weinberg. Nilai heterozigositas pengamatan ( H 0