Langsung ke konten utama

Mahasiswa Doktor Ekonomi Unhas bahas Kartini




 Program Doktor Ilmu Ekonomi FEB-UNHAS Kembali menggelar Webinar Doctoral Economic Student Seminar Series (DESS#7) yang dilaksanakan pada Jumat, 23 April 2021. Webinar ini dilaksanakan sebagai peringatan hari Kartini dengan topik Momentum Membangun Ekonomi Perempuan.

Dr. Anas Iswanto Anwar, Ketua Prodi Doktor Ilmu Ekonomi FEB-UNHAS dalam sambutan pembukaannya menyambut baik pelaksanaan acara ini, dimana semua nara sumber adalah mahasiswa yang sementara menyelesaikan study doctoral di Unhas. Acara seperti ini yang sudah dilaksanakan sebanyak 7 kali sebagai wadah untuk menampilkan para mahasiswa doctoral

Prof. Dr. Indrianty Sudirman, SE., M.Si., CRMP. CRGP sebagi keynote speaker memaparkan bahwa wanita Indonesia saat ini sangat beruntung karena dapat mengenyam hasil buah tangan dari ibu kita Kartini. Lewat perjuangannya, kini wanita Indonesia dapat meraih pendidikan yang tinggi. Bahkan dapat menduduki posisi tertinggi dalam suatu kepemimpinan. Emansipasi wanita adalah memberikan kesempatan kepada wanita untuk mengembangkan potensinya semaksimum mungkin. Indri berharap melalui momen Hari Kartini, perempuan di Indonesia bisa menjadi perempuan yang bisa ikut memajukan Indonesia, berprestasi sehingga menjadi kebanggaan Indonesia juga keluarga.

Moderator Dahniyar Daud, SE., M.Ak., Dosen STIE Tri Dharma Nusantara memandu acara seminar dengan menampilkan Narasumber, yaitu: Suryani Syamsuddin, SE., MM. (Dosen FE UNSULBAR) dengan topik “Peranan Perempuan Multitalenta Manajemen di Era Milenial”, Arni Karina, SE., M.Si. (Dosen Univ. Nasional Jakarta) yang membawakan materi “Perempuan Dalam Perspektif Multitasking dan Profesi Auditor Internal”, Heni Suryanti, SE., M.Si. (Dosen FE Univ. Nasional Jakarta), judul “Peran Perempuan Dalam Kelompok Usaha Bersama (KUBE)”, dan St. Ramlah, SE, M.Ak. (Dosen STIE tri Dharman Nusantara) dengan judul “Peran Perempuan Dalam Menunjang Ketahanan Ekonomi Keluarga”.

Ketua Himpunan Mahasiswa Doktor Ilmu Ekonomi, Abd. Rahman menutup seminar ini dengan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berartisipasi pada acara ini yang dihadiri sekitar 100 participants. harapan seminar yang melibatkan para mahasiswa doktor sangat bermanfaat dan dapat berlanjut dengan topik-topik menarik lainnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat Pada Ternak Ruminansia

Pada ternak Ruminansia, dalam memproses makanan memiliki  dua fase. fase Pertama saat makanan tersebut masuk ke mulut. Makanan tersebut tidak dikunyah hingga halus, namun terus ditelan. fase kedua dalam selang beberapa waktu makanan tersebut dikeluarkan kembali ke mulut untuk dikunyah sampai halus. Ruminansia mempunyai mikroorganisme di dalam reticulum yang mensekresikan enzim-enzim sehingga dapat mencerna makanan yang masuk ( Gill, J.L., 1978) . Karbohidrat merupakan komponen utama dalam ransum ternak ruminansia. Jumlahnya mencapai 60 -75 persen dari total bahan kering ransum. Dalam makanan kasar, sebagian besar karbohidrat terdapat dalam bentuk selulosa dan hemiselulosa, sedangkan dalam konsentrat umumnya karbohidrat terdapat dalam bentuk pati. Karbohidrat merupakan sumber energi utama untuk pertumbuhan mikroba rumen dan ternak induk semang. Perombakan karbohidrat struktural (selulosa dan hemiselulosa) oleh bakteri sebagian besar menghasilkan asam asetat. Bakteri pendeg...

Manfaat Temulawak dan Kunyit pada Ayam Ras Petelur

Ayam ras petelur merupakan tipe ayam yang secara khusus menghasilkan telur sehingga produktifitas telurnya melebihi dari produktifitas ayam lainnya. Keberhasilan pengelolaan usaha ayam ras petelur sangat ditentukan oleh sifat genetis ayam, manajemen pemeliharaan, makanan dan kondisi pasar (Amrullah, 2003). Untuk memperbaiki kondisi saluran pencernaan ayam ras petelur diperlukan pakan yang baik serta perlu adanya penambahan tanaman herbal misalnya temulawak dan kunyit sebagai “feed supplement” atau “feed additive”. Tanaman ini dapat diberikan melalui air minum atau dalam bentuk tepung yang dicampur ke dalam ransum. Selain itu, ternak unggas yang diberi ramuan tanaman obat akan meningkatkan daya tahan tubuh (kesehatan) ternak unggas, produktivitas, efisiensi pakan, kualitas karkas daging ayam lebih baik (perlemakan abdomen berkurang), aroma daging dan telur tidak amis, serta kotoran ternak tidak berbau (ammonia) yang menyengat (Winanrno, 2003) Penggunaan tumbuh-tumbuhan se...

PROSES RIGORMORTIS DAN KUALITAS DAGING

Otot semasa hidup ternak merupakan alat pergerakan tubuh yang tersusun atas unsur-unsur kimia C, H, dan O sehingga disebut sebagai energi kimia yang berfungsi sebagai energi mekanik (untuk pergerakan tubuh) ditandai dengan kemampuan berkontraksi dan berelaksasi Setelah ternak disembelih dan tidak ada lagi aliran darah dan respirasi maka otot sampai waktu tertentu tidak lagi berkontraksi. Atau dikatakan instalasi rigor mortis sudah terbentuk, ditandai dengan kekakuan otot (tidak ekstensibel).