Langsung ke konten utama

PPK Bontoala Gelar Sosialisasi Pilwali Kota Makassar Lewat Jemaah Masjid Parang Layang

Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemugutan Suara (PPS), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar selenggarakan sosialisasi tahapan Pilwali Makassar di Kelurahan Parang Layang Kecamatan Bontoala. 

Kegiatan tersebut digelar di Masjid Ar Rahman Jln Yos Sudarso usai shalat Jum’at. Sosialisasi tahapan Pilwali Makassar ini dihadiri oleh warga setempat sebagai peserta shalat pada Jum’at, 25 Septermber 2020. 

Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) juga turut hadir dalam kegiatan sosialisasi tersebut. 

Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan Pendidikan pemilih kepada warga masyarakat.dan meningkatkan partisipasi masyarakat pada pemilihan Walikota dan Wakil Wali Kota Makassar pada 9 Desember 2020 mendatang. 

Abdul Majid Abdullah selaku anggota PPK Bontoala divisi Sosialisasi mengatakan, suksesnya Pilkada serentah tahun 2020 ini, tidak lepas dari partisipasi para warga Kecamatan Bontoala khususnya Kelurahan Parang Layang. Pastikan Namanya terdaftar sebagai pemilih. 

 “ Mari kita sukseskan Pilkada tahun 2020. Kalau ada warga, keluarga atau tetangga tidak terdaftar tolong laporkan cepat di PPS nanti dimasukkan sebagai tambahan. Bisa juga cek hak pilihmu di webside KPU Kota Makassar lindungihakpilihmu.kpu.go.id,” ujarnya. 

Bagi warga yang ingin mengajukan pengaduan Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pilwali Makassar tahun ini, PPK Bontoala juga telah menyediakan hotline pengaduan di setiap kelurahan. 

Panitia PPK dan PPS juga mengajak warga untuk mengikuti sosial media KPU Kota Makassar yaitu Facebook, Istagram, Youtube dan Twitternya. 

Kegiatan Sosialisasi ini dihadiri oleh warga setempat dan tentu tetap memperhatikan standar protokol pencegahan penularan Covid-19, sehingga kegiatan tetap berjalan lancar dan aman. PPK Bontoala dan PPS kelurahan juga melakukan sosialisasi door to door yaitu langsung mendatangi rumah warga dan menyusuri pasar tradisional yang berada di Kecamatan Bontoala.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

C L O N I N G I

Prof.Dr.Ir.Herry Sonjaya, DEA  Kenapa harus clone? Alasannya adalah untuk menghasilkan menghasilkan organism dengan kualitas yang diinginkan, hewan rekayasa genetik, Replacing lost or deceased family pets, repopulasi terancam punah atau bahkan spesies punah. METHOD OF SPERM MEDIATED GENE TRANSFER Ø   Interaksi gen eksogenous terjadi tidak secara acak. Ø    Dapat dikerjakan untuk semua jenis ternak yang  menggunakan sperm sebagai alat untuk    bereproduksi. Ø    Sangat sederhana. Reproductive human cloning will help: • Infertile couples: we have received many requests from  infertile couples who cannot have children even after years of infertility treatments. For those people cloning is the only way to have a child of their own genetic offspring. • Homosexuals: they cannot have a child today that is 100% related to them genetically but human cloning will provide this possibility for them. • Families who lost a beloved relative: human cloning can give life a

Peletakan Batu Pertama Kampus Institut Teknologi Pertanian di Takalar

Peletakan batu pertama pembangunan kampus Institut Teknologi Pertanian di Desa Tamasaju, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Jumat (19/3/2021). Institut Pertanian Bogor (IPB) resmi menjalin kerjasama dengan Institut Teknologi Pertanian (ITP) Yayasan Global Panrita Takalar. Kerjasama terjalin melalui nota kesepahaman antara Rektor IPB Prof. Dr. Arif Satria, dengan Rektor ITP Dr. Hj. Irma Andriani, tentang pendidikan, pelatihan, dan pengabdian kepada masyarakat. Penandatanganan ini dilaksanakan di sela-sela kunjungan Rektor IPB ke Takalar untuk memberikan kuliah umum sekaligus peletakan batu pertama pembangunan kampus ITP. Dr. Irma Andriani berharap, di bawah bimbingan IPB, di masa depan ITP dapat menjadi kampus yang cepat maju dan berkembang. "Universitas terbaik di Asia Tenggara, hari ini mengunjungi kita dan ingin membina ITP. Apresiasi yang sebesar-besarnya atas atensi pak Rektor dan seluruh jajaran yang bersedia membimbing ITP yang notabenenya merup

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP LISENSI HAK CIPTA DI BIDANG MUSIK DAN LAGU DI INDONESIA

Sejak lama pembajakan terhadap musik dan lagu telah menjadi fenomena sosial di Indonesia. Pembajakan lagu dilakukan dengan menggunakan berbagai media, seperti kaset, CD (Compaq Disk), VCD (Video Compaq Disk), dan lain-lain. Dengan adanya pembajakan ini kaset-kaset, CD, dan VCD bajakan membanjiri pasaran dengan harga yang jauh lebih murah daripada harga kaset, CD, dan VCD aslinya. Hal ini dapat terjadi karena kaset, CD, dan VCD bajakan itu hanya diproduksi tanpa membayar pajak, sehingga harga jualnya dapat jauh lebih murah. Di lain pihak, konsumen musik dan lagu di Indonesia tentu saja lebih menyukai membeli kaset, CD, dan VCD bajakan itu karena kualitasnya lebih kurang sama dengan yang asli sedangkan harganya jauh lebih murah.