Langsung ke konten utama

Universitas Hasanuddin Gelar Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Ketua Osis


Sumber foto: Sulselsatu.com

Universitas Hasanuddin melalui Bidang Kemahasiswaan menggelar seleksi penerimaan mahasiswa baru jalur Ketua OSIS. Kegiatan ini berlangsung di Aula LPMPP Unhas, Kampus Tamalanrea, Makassar, Senin (02/03).

Seleksi ini diikuti 36 peserta dari total 87 pendaftar. Sebelumnya ada 37 peserta dinyatakan lulus seleksi administrasi, tapi hanya 36 peserta yang mengikuti tahap seleksi berikutnya.

Kegiatan seleksi dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. drg. A. Arsunan Arsin, M.Kes. Dalam sambutan pengantarnya, Prof. Arsunan menjelaskan bahwa program penerimaan mahasiswa baru jalur Ketua OSIS bertujuan menghasilkan generasi yang memiliki bakat kepemimpinan yang berkarakter. Dengan bakat tersebut, diharapkan generasi kedepan memiliki kompetensi untuk menjawab berbagai persoalan masyarakat dan bangsa.

“Mereka adalah orang-orang pilihan yang memiliki bakat kepemimpinan. Melalui jalur ini, tentu kita harapkan dapat menemukan calon-calon mahasiswa yang akan menjadi penerus dan membawa Indonesia lebih baik ke depan,” jelas Prof. Arsunan.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Alumni dan Penyiapan Karir (DAPK) Unhas, Abdullah Sanusi, Ph.D., menambahkan bahwa penerimaan mahasiswa baru jalur ketua osis mengalami peningkatan peminat yang sangat besar.

“Ini tahun kedua kita menggelar penerimaan yang kita namakan Jalur Kepemimpinan. Jumlah peminat meningkat hingga lebih 150% dibanding tahun lalu. Setelah melalui tahapan seleksi administrasi, hari ini kita melakukan seleksi wawancara. Terdapat 67 orang Ketua OSIS yang sampai ke tahap ini, yang berasal dari beberapa SMA di Sulawesi Selatan,” jelas Abdullah.

Abdullah berharap, melalui penerimaan mahasiswa baru jalur Ketua OSIS, maka semakin meningkatkan jumlah mahasiswa yang memiliki bakat kepemimpinan di Unhas. Mengingat banyaknya lembaga kemahasiswaan yang ada di Unhas, sehingga diperlukan calon mahasiswa yang dari awal sudah mempunyai bakat kepemilikan dalam dirinya.

Usai melakukan tes wawancara, para peserta mengikuti tes essay tertulis dengan topik yang sudah ditentukan.

Penerimaan mahasiswa baru Jalur Ketua OSIS yang diselenggarakan oleh Unhas sudah dimulai sejak tahun 2019, yang ketika itu merupakan pertama kalinya di Indonesia. Tahun ini, beberapa kampus lain mengikuti model rekrutmen mahasiswa baru Jalur Kepemimpinan ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat Pada Ternak Ruminansia

Pada ternak Ruminansia, dalam memproses makanan memiliki  dua fase. fase Pertama saat makanan tersebut masuk ke mulut. Makanan tersebut tidak dikunyah hingga halus, namun terus ditelan. fase kedua dalam selang beberapa waktu makanan tersebut dikeluarkan kembali ke mulut untuk dikunyah sampai halus. Ruminansia mempunyai mikroorganisme di dalam reticulum yang mensekresikan enzim-enzim sehingga dapat mencerna makanan yang masuk ( Gill, J.L., 1978) . Karbohidrat merupakan komponen utama dalam ransum ternak ruminansia. Jumlahnya mencapai 60 -75 persen dari total bahan kering ransum. Dalam makanan kasar, sebagian besar karbohidrat terdapat dalam bentuk selulosa dan hemiselulosa, sedangkan dalam konsentrat umumnya karbohidrat terdapat dalam bentuk pati. Karbohidrat merupakan sumber energi utama untuk pertumbuhan mikroba rumen dan ternak induk semang. Perombakan karbohidrat struktural (selulosa dan hemiselulosa) oleh bakteri sebagian besar menghasilkan asam asetat. Bakteri pendeg...

PROSES RIGORMORTIS DAN KUALITAS DAGING

Otot semasa hidup ternak merupakan alat pergerakan tubuh yang tersusun atas unsur-unsur kimia C, H, dan O sehingga disebut sebagai energi kimia yang berfungsi sebagai energi mekanik (untuk pergerakan tubuh) ditandai dengan kemampuan berkontraksi dan berelaksasi Setelah ternak disembelih dan tidak ada lagi aliran darah dan respirasi maka otot sampai waktu tertentu tidak lagi berkontraksi. Atau dikatakan instalasi rigor mortis sudah terbentuk, ditandai dengan kekakuan otot (tidak ekstensibel).

Manfaat Temulawak dan Kunyit pada Ayam Ras Petelur

Ayam ras petelur merupakan tipe ayam yang secara khusus menghasilkan telur sehingga produktifitas telurnya melebihi dari produktifitas ayam lainnya. Keberhasilan pengelolaan usaha ayam ras petelur sangat ditentukan oleh sifat genetis ayam, manajemen pemeliharaan, makanan dan kondisi pasar (Amrullah, 2003). Untuk memperbaiki kondisi saluran pencernaan ayam ras petelur diperlukan pakan yang baik serta perlu adanya penambahan tanaman herbal misalnya temulawak dan kunyit sebagai “feed supplement” atau “feed additive”. Tanaman ini dapat diberikan melalui air minum atau dalam bentuk tepung yang dicampur ke dalam ransum. Selain itu, ternak unggas yang diberi ramuan tanaman obat akan meningkatkan daya tahan tubuh (kesehatan) ternak unggas, produktivitas, efisiensi pakan, kualitas karkas daging ayam lebih baik (perlemakan abdomen berkurang), aroma daging dan telur tidak amis, serta kotoran ternak tidak berbau (ammonia) yang menyengat (Winanrno, 2003) Penggunaan tumbuh-tumbuhan se...