Langsung ke konten utama

Halal Bi Halal Keluarga Besar Balai Litbang Agama Makassar



Halal bihalal yang dilakukan oleh keluarga besar Balai Litbang Agama kota Makassar di Aula Balitbang lantai 3 Makassar, Senin 10 Juni 2019.

Halal Bi Halal ini dibawakan langsung oleh ketua Nahdatul Ulama (NU) wilayah Sulawesi Selatan, Dr. K. H. Hamzah Harun al Rasyid.
Dr. K. H. Hamzah Harun al Rasyid mengatakan, manfaat utama yg terkandung dalam acara halal bi halal ini adalah kesadaran yang mendalam bahwa kita sedang berada dalam momentum lebaran "Idil Fitri". Yang berarti kita dalam proses pengembalian jiwa kedalam situasi yang suci, sebagaimana ketika kita pertama kali dilahirkan dari kandungan ibu.

Kita dalam posisi sebagai makhluk sosio Religius, memiliki dua tanggung jawab ganda, yakni tanggung jawab vertikal kepada Tuhan dan tanggung Jawab horisontal Kepada sesama manusia. Substansi kedua tanggung jawab inilah yang tergambar dalam pelaksanaan shalat lima waktu yang menjadi kewajiban muthlak bagi kita.

“Dalam pelaksanaan salat, diawali dengan takbir sebagai simbol hubungan vertikal, dan diakhiri dengan salam sebagai simbol hubungan horisontal,” ujarnya.

Salam sebagai penutup salat yg kita lakukan diawali diawali dengan salam ke kanan baru kekiri. Artinya kewajiban untuk menebar kedamaian, keselamatan, dan ketenteraman mesti diorientasikan lebih awal dulu kepada internal kita baru kemudian kepada eksternal kita.

Internal maksudnya adalah, sesama muslim, mukmin, keluarga, bahkan diri kita sendiri....dst.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat Pada Ternak Ruminansia

Pada ternak Ruminansia, dalam memproses makanan memiliki  dua fase. fase Pertama saat makanan tersebut masuk ke mulut. Makanan tersebut tidak dikunyah hingga halus, namun terus ditelan. fase kedua dalam selang beberapa waktu makanan tersebut dikeluarkan kembali ke mulut untuk dikunyah sampai halus. Ruminansia mempunyai mikroorganisme di dalam reticulum yang mensekresikan enzim-enzim sehingga dapat mencerna makanan yang masuk ( Gill, J.L., 1978) . Karbohidrat merupakan komponen utama dalam ransum ternak ruminansia. Jumlahnya mencapai 60 -75 persen dari total bahan kering ransum. Dalam makanan kasar, sebagian besar karbohidrat terdapat dalam bentuk selulosa dan hemiselulosa, sedangkan dalam konsentrat umumnya karbohidrat terdapat dalam bentuk pati. Karbohidrat merupakan sumber energi utama untuk pertumbuhan mikroba rumen dan ternak induk semang. Perombakan karbohidrat struktural (selulosa dan hemiselulosa) oleh bakteri sebagian besar menghasilkan asam asetat. Bakteri pendeg...

PROSES RIGORMORTIS DAN KUALITAS DAGING

Otot semasa hidup ternak merupakan alat pergerakan tubuh yang tersusun atas unsur-unsur kimia C, H, dan O sehingga disebut sebagai energi kimia yang berfungsi sebagai energi mekanik (untuk pergerakan tubuh) ditandai dengan kemampuan berkontraksi dan berelaksasi Setelah ternak disembelih dan tidak ada lagi aliran darah dan respirasi maka otot sampai waktu tertentu tidak lagi berkontraksi. Atau dikatakan instalasi rigor mortis sudah terbentuk, ditandai dengan kekakuan otot (tidak ekstensibel).

Manfaat Temulawak dan Kunyit pada Ayam Ras Petelur

Ayam ras petelur merupakan tipe ayam yang secara khusus menghasilkan telur sehingga produktifitas telurnya melebihi dari produktifitas ayam lainnya. Keberhasilan pengelolaan usaha ayam ras petelur sangat ditentukan oleh sifat genetis ayam, manajemen pemeliharaan, makanan dan kondisi pasar (Amrullah, 2003). Untuk memperbaiki kondisi saluran pencernaan ayam ras petelur diperlukan pakan yang baik serta perlu adanya penambahan tanaman herbal misalnya temulawak dan kunyit sebagai “feed supplement” atau “feed additive”. Tanaman ini dapat diberikan melalui air minum atau dalam bentuk tepung yang dicampur ke dalam ransum. Selain itu, ternak unggas yang diberi ramuan tanaman obat akan meningkatkan daya tahan tubuh (kesehatan) ternak unggas, produktivitas, efisiensi pakan, kualitas karkas daging ayam lebih baik (perlemakan abdomen berkurang), aroma daging dan telur tidak amis, serta kotoran ternak tidak berbau (ammonia) yang menyengat (Winanrno, 2003) Penggunaan tumbuh-tumbuhan se...