Musibah akan selalu datang dan perlu keikhlasan dalam menghadapinya. Usai magrib saya mendapat info bahwa kebun kami di kampung telah terjadi kebakaran. Singkat cerita Etta (Bapak ku) memberikan info kepada mama ku soal kebakaran yang terjadi. Beliau mendengar kabar dari tetangga. Meski infonya masih belum jelas dan rasa penasaran yang tinggi, mama ku lalu bergegas menuju ke kebun.
Kebun ku berada tidak jauh dari rumah, waktu tempuh sekitar 5 menit dengan berjalan kaki. Melewati persawahan dan beberapa kebun milik tetangga. Ketika melihat sungai berarti kebun ku sudah sangat dekat. Melintasi sungai dan menanjak sedikit lalu bisa melihat kebun ku yang indah.
Mendengar suara percikan api dari sungai, mama ku langsung panik. Ternyata kebun ku terbakar, Mama lalu menelpon kakak ku yang ada di Makassar (ani). Ani lalu menyuruh mama tenang dan segera meminta bantuan melalui telpon genggamnya. Tak lama kemudian para penduduk kampung berdatangan untuk membantu memadamkan apinya.
Menurut mama ku ada dua kemungkinan penyebab kebakaran tersebut ada dua anak lelaki yang sering memancing ikan disungai lalu hasil tangkapannya sering dibakar disitu. Penyebab lainnya bisa saja arang yang dibuat mama ku. Akan tetapi mama sudah diingatkan sama Etta supaya berhenti saja memproduksi arangnya, dan itu sudah dilakukan. Ataukah gejala alam yah? Ahh.. Kebakaran itu membuat kami panik. Apa pun itu semua telah dikehendaki Tuhan yang penting semua baik-baik saja dan tidak ada korban. Semoga kami selalu berada dilindungan-Mu.. Aamiin Kejadian ini terjadi di Dusun Luppereng, Desa Cinennung, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone. Senin, 2 November 2015
Kebun ku berada tidak jauh dari rumah, waktu tempuh sekitar 5 menit dengan berjalan kaki. Melewati persawahan dan beberapa kebun milik tetangga. Ketika melihat sungai berarti kebun ku sudah sangat dekat. Melintasi sungai dan menanjak sedikit lalu bisa melihat kebun ku yang indah.
Mendengar suara percikan api dari sungai, mama ku langsung panik. Ternyata kebun ku terbakar, Mama lalu menelpon kakak ku yang ada di Makassar (ani). Ani lalu menyuruh mama tenang dan segera meminta bantuan melalui telpon genggamnya. Tak lama kemudian para penduduk kampung berdatangan untuk membantu memadamkan apinya.
Menurut mama ku ada dua kemungkinan penyebab kebakaran tersebut ada dua anak lelaki yang sering memancing ikan disungai lalu hasil tangkapannya sering dibakar disitu. Penyebab lainnya bisa saja arang yang dibuat mama ku. Akan tetapi mama sudah diingatkan sama Etta supaya berhenti saja memproduksi arangnya, dan itu sudah dilakukan. Ataukah gejala alam yah? Ahh.. Kebakaran itu membuat kami panik. Apa pun itu semua telah dikehendaki Tuhan yang penting semua baik-baik saja dan tidak ada korban. Semoga kami selalu berada dilindungan-Mu.. Aamiin Kejadian ini terjadi di Dusun Luppereng, Desa Cinennung, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone. Senin, 2 November 2015
Komentar
Posting Komentar