Keseluruhan dari objek
penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala,
nilai, peristiwa, sikap manusia dan sebagainya sehingga objek-objek ini dapat
menjadi sumber data.
Popolasi dibagi menjadi
populasi terbatas dan populasi terhingga. Populasi terbatas yaitu populasi yang
jumlahnya bisa diukur misalnya jumlah mahasiswa S2 peternakan ada 45 orang
(populasi 45 orang), jumlah mahasiswa baru (terukur). Sedangkan populasi tak
terhingga tidak dapat ditentukan datanya secara jelas, misalnya kita mau
meneliti anak jalanan akan tetapi kita tidak tahu berapa pastinya jumlah anak jalanan
di Indonesia.
Populasi homogeny yaitu
secara keseluruhan memiliki sifat yang relatif sama satu sama lainnya contohnya
kelompok wanita dianggap populasi homogeny. Contoh lain yaitu bagaimana kita
melihat bagaimana anak SMA memiliki karakteristik umur relatif sama yaitu umur
15-17 tahun. Karakteristik (umur, jenis kelamin dan jumlah pendapatan).
Populasi heterogen
melihat tingkat pendapatan di kota Makassar dengan melihat karakteristik jumlah
pendapatan yang diperoleh masyarakat kota Makassar. Dengan melihat pekerjaan yang beragam, kita tidak bisa menarik jumlah sampel
yang diperlukan. Dikelompokka dulu jenis pendapatan dan pekerjaan. Akan tetapi kalau
populasinya heterogen kita tidak langsung mengambil sampel.
Sensus yaitu semua
anggota populasi diambil dari populasi tersebut, populasi yang relatif kecil
tidak diperlukan dalam penarikan sampeldan hampir semua populasi tersebut diambil.
Misalnya sampel tingkat kejenuhan masyarakat ketika mengampiri populasi yang
ada. Kalau populasinya besar perlu ada penarikan sampel maka harus ada
menggambarkan atau menjadi representasi dari sampel atau populasi yang ada.
Syaratnya
ada beberapa teknik penarikan sampel, gambaran tentang tingkat pendapatan dan
bagaimana tingkat kesejahteraan masyarakat (ada pendapatan dan pekerjaan).
Misalnya stata: 1000
-
1- 2 juta; 200
-
2,1-3 juta; 250
-
3,1-4 juta; 300
-
Lebih dari 4 juta; 250
Kita tidak bisa
langsung menentukan berapa jumlah yang diambil dari 200, 250, hingga 300. Adapun
cara penentuan sampel yaitu populasi besar---) Sampel---) teknik sampling, jumlah sampel, representasi
dari populasi.
Peternak sapi potong
yang pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah menjadi populasi kita (contoh
karakteristik) sesuatu yang melekat dalam dinamakan karakteristik. Populasi
dalam penelitian saja seperti ini, kalau dibatasi bahwa populasi dalam peneitian
ini adalah peternak yang tergabung didalam petani peternak. Penentuan
karakteristik harus ditentukan terlebih dahulu (semua kepala keluarga meliputi kepala
keluarga, terkait terhadap pendapatan masyarakat dari ayah ditambah istrinya).
Kenapa harus ada
sampel? Contoh masyarakat sampel pendduk kota masyarakat misalnya 1000 kita tdk
mengambil semuanya.perlu ada populasi itu yang diambil. Kenapa? Suapay ada
efisiensi waktu, efisiensi biaya, efisiensi tenaga,
Teknik
penarikan sampel.
1. penarikan sampel
acak sederhana (simple random sampling)
2. Pengambilan sampel
sistematis (systematic sampling)
3. pengambilan sampel
acak strata/distribusi (stratified Random Sampling)
4. pengambilan sampel
gugus sederhana (simple cluster sampling)
Artikel ini merupakan kesimpulan dari Materi Kuliah yang diberikan oleh Dr. Aslina Asnawi, S.Pt., M.Si Mata kuliah Metodelogi penelitian, Program studi Ilmu dan Teknologi Peternakan, Pascasarjana, Universitas Hasanuddin.
Hardianti
Komentar
Posting Komentar