Penelitian kuantitatif
mutlak punya teori. Pertanyaannya adalah dalam melakukan suatu penelitian
apakah menyesuaikan teori yang ada?
Sudah kewajiban
menyediakan tinjauan pustaka dalam setiap menyusun usulan atau proposal penelitian
atau laporan hasil penelitian. Pustaka
adalah bagian yang sangat penting karena bab ini diungkapkan pemikiran atau
teori-teori yang melandasi dilakukannya penelitian.
Dalam penulisan
tinjauan pustaka bagaimana kita mengambil teori yang berkaitan dengan
penelitian yang akan diteliti. Ketika menjadi skripsi pada penelitian, misalnya
melihat perilaku konsumen. Kadang kala semua berisi tentang defenisi. Namun,
tidak seperti itu yang diinginkan.
Penyusunan tinjauan
pustaka berlandaskan pada teori. Teori
menurut Kerlinger (1978) adalah seperangkat konstruk atau konsep,
defenisi dan preposisi yang berfungsi untuk melihat fenomena secara sistematik
melalui spesifikasi hubungan antara variable, sehingga dapat berguna untuk
menjelaskan dan meramalkan fenomena.
Judul penelitian salah
satu kunci pertama dalam melihat variable utama dari penelitian. variable utama
adalah variable yang dipengaruhi dari salah satu yang ada di tinjauan pustaka
yang berkaitan dengan hasil penelitian. variable utama didalamnya terdapat
penelitian misalnya penelitian A mempengaruhi dan di satu sisi ada yang
mengatakan pemeliharaan yang baik, ada juga yang merangkum misalnya pengaruh
produksi telur pada pemberian pakan yang baik, namun pemeliharaan tidak
berpengaruh terhadap kualitas telur.
Selanjutnya melakukan
konfirmasi dari teori yang didapatkan, apakah sesuai dengan acuan artikel yang
didapat untuk penelitian kita nantinya. Teori
adalah kumpulan generalisasi, deskripsi teori dalam tinjauan pustaka bukan
kumpulan dari beberapa defenisi. Tujuan dari teori, ketika sudah menemukan
pengaruh dari penelitian kita nantinya selanjutnya menyatakan dan
mengkonfirmasi penelitian sebelumnya (pada tahun berapa).
Uraian sistematis
tentang teori, bukan sekedar pendapat pakar atau penulis buku dan hasil-hasil
penelitian yang relevan dengan variable yang diteliti. Teori berisi penjelasan
tentang variable-variabel yang diteliti, melalui pendefenisian dan uraian
lengkap dan mendalam dari berbagai referensi sehingga ruang lingkup, kedudukan
dan prediksi terhadap hubungan antar variable yang akan diteliti menjadi lebih
jelas dan terarah.
Contoh:
Perilaku konsumen.
Apa yang dimaksud teori
konsumen, apa yang mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan bisa
mempengaruhi pembelian? Misalnya dalam menentukan pekerjaan dan waktu harus dari variable cara dalam membaca
pustakaan dan mengambil dari artikel tapi harus ada rekomendasi.
Adapun cara mengangkat
topik penelitian dengan mencari beberapa literatur atau rekomendasi penelitian.
1. Peneliti mengatakan
(kelemahan dari penelitian adalah)
2. latar belakang
(beberapa kelemahan itu yang ditindak lanjuti, penelitian ini kuat karena ada
dasarnya dan sudah dibacking oleh peneliti terdahulu).
3. berisi tentang
penjelasan dengan variable yang diteliti.
4. Bisa melalui
pendefenisian
Tinjauan Pustaka
mendukung perumusan hipotesis untuk
menjawab rumusan dan tujuan penelitian. Cara merumuskan hipotesis dengan banyak
membaca tentang tinjauan pustaka atau referensi . Misalnya apa yang menyebabkan
produksi dan kualitas telur mengalami penurunan? Selanjutnya menduga bahwa yang mempengaruhi turunnya
kualitas telur adalah kualitas pakan yang rendah, pemeliharaan ayam yang kurang
baik, adanya penyakit dan sebagainya. Dugaan ini diperoleh dari teori dan hasil
penelitian.
Tinjauan pustaka adalah
cupilikan isi dari bahan pustaka yang terkait dengan masalah penelitian, berupa
sajian hasil atau bahasa ringkas dari hasil temuan peneliti terdahulu yang
relevan dengan masalah penelitian.
Teknik penyusunan
tinjauan pustaka:
1. menyusun tinjauan
pustaka yang digunakan untuk memperkuat atau mendukung kerangka pikir sebagai
dasar membuat hipotesa.
Sebelumnya menggali kajian
pustaka, menggali teori konsep yang ditemukan dari penelitian sebelumnya.
2. menggali teori-teori
dan konsep yang telah ditemukan oleh peneliti sebelumnya.
3. mengikuti
perkembangan peneliti dalam bidang yang akan diteliti.
Kebaruan penelitian
dengan adanya hasil penelitian, latar belakang terkait dengan penelitian yang
mempengaruhi namun belum menjelaskan variabelnya. Kenapa kita tertarik
melakukan penelitian itu? Apakah setelah kita melihat fenomena yang
terjadi. Ataukah hal baru yang belum
dilakukan oleh peneliti lain.
Cara membuat latar
belakang yaitu deduksi dan induksi, membuat piramida terbalik (umum dan apa
yang akan diteliti), dalam piramida tersebut disesuaikan apa yang kita lihat
dan bersifat umum. Berbahasa yang umum dan lebih spesifik. Menghindari adanya duplikasi dan plagiat
perlu adanya klarifikasi dengan mencantumkan nama penulis.
4. Memperoleh orientasi yang lebih luas tentang topik yang
dipilih.
5. memanfaatkan data
sekunder yang tercantum pada pustaka yang dibaca.
6. menghindarkan diri
dari duplikasi penelitian.
7. dapat dipelajari
bagaimana cara mengungkapkan buah pikiran dari pengarang buku secara
sistematis, kritis dan ekonomis.
Data sekunder ada sub
bab tersendiri di latar belakang serta
apa yang mempengaruhi. Teknik penyusunan kepustakaan (teori-teori) ---) judul
penelitian---) permasalahan----) teori-teori---) teknik penyusunan kepustakaan.
Pembahasan yaitu
berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan misalnya hasilnya menunjukkan atau
diawali kata menurut.
Teknik penyusunan
tinjauan pustaka yakni:
1. Pustaka terbaru,
releva, dan asli dari jurnal ilmiah
2. uraian dengan jelas
kajian pustaka yang menimbulkan gagasan dan mendasari penelitian yang akan
dilakukan.
3. menguraikan teori,
temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari acuan yang dijadikan
landasan untuk melakukan penelitian yang diusulkan.
4. uraian dalam
tinjauan pustaka menjadi landasan untuk menyusun kerangka atau konsep yang akan digunakan dalam
penelitian.
5. tinjauan pustaka
merupakan teori-teori yang akan dipakai sebagai dasar dalam melakukan
penelitian.
Artikel ini merupakan kesimpulan
dari Materi Kuliah yang diberikan oleh Dr. Aslina Asnawi, S.Pt., M.Si
Mata
kuliah Metodelogi penelitian, Program studi Ilmu dan Teknologi Peternakan,
Pascasarjana, Universitas Hasanuddin.
Hardianti
Komentar
Posting Komentar