Penyerapan
VFA sangat dipengaruhi oleh perbedaan konsentrasi VFA dalam cairan rumen
dengan konsentrasi VFA yang terdapat di dalam sel-sel epitel atau darah. Laju
penyerapan VFA pada rumen meningkat sejalan dengan penurunan pH
cairan rumen dan Panjang pendeknya rantai aton C dari VFA. Asam
Lemak Terbang atau VFA yang dihasilkan didalam rumen dan
merupakan sumber energi bagi ternak ruminansia, akan diserap
sebagian besar dalam retikulum (75 %) kemudian masuk kedalam
darah. Sebagian lagi akan diserap oleh abomasum dan omasum
(20 % ) dan usus halus ( 5 % ). Semakin panjang
rantai aton C nya maka semakin cepat laju absorbsinya, sehingga urutan
absorbsinya adalah asam butirat, asam propionat dan asam asetat (Preston, T.R.
1995).
Faktor-faktor
yang mempengaruhi produksi VFA didalam Rumen antara lain adalah makanan serat
(sumber hijauan) yang tinggi dalam
ransum akan memproduksi lebih banyak asam asetat
dari pada asam propionat sehingga lebih sesuai untuk
ternak sapi perah guna menghasilkan produksi susu dengan kadar
lemak tinggi.
Faktor
lain yang mempengaruhi VFA adalah : volume cairan rumen yang
berhubungan dengan saliva dan laju aliran air di
dalam darah. Konsentrasi VFA rumen diatur oleh keseimbangan antara
produksi dan penyerapan. Konsentrasi meningkat setelah makan, sehingga
akibatnya pH menurun. Puncak fermentasi : 4 jam setelah makan (jika
hijauan ditingkatkan), namun lebih cepat ( lebih dari 4 jam) jika
konsentrat ditingkatkan.pH rumen normal ( untuk pertumbuhan
mikroba optimal ) : 6.0 - 7.0 ; yang dipertahankan oleh kapasitas saliva
dan penyerapan VFA. Faktor-faktor yang juga mempengaruhi produksi VFA
ini antara lain adalah Konsentrasi VFAitu sendiri didalam rumen (Preston,
T.R. 1995).
Komentar
Posting Komentar