Langsung ke konten utama

Metabolisme VPA dalam Jaringan Tubuh Ternak

 Volatil Fatty Acid ( VFA ) yang diserap dari retikulorumen melalui jaringan, akan mengalami oksidasi dan perombakan menjadi energi ternak melalui biosintesa lemak atau glukosa. Jumlah setiap VFA yang digunakan tersebut berbeda-beda menurut jenisnya. 50 persen asam asetat dioksidasi di jaringan  tubuh sapi perah sedangkan 2/3 asam butirat dan asam propionat akan mengalami oksidasi. Metabolisme asam propionat dan butirat terjadi di hati, 6 persen asam  asetat dimetabolisasikan di jaringan perifer (otot dan adiposa) dan hanya 20 % yang di metabolis di hati. Pada ternak laktasi asam asetat, digunakan untuk sintesis lemak air susu diambing (Suwandyastuti, S.N.O. dan Rimbawanto, E.A., 2011). Proses Oxidasi VFA dan Penghasilan ATP
Ada 2 jalur oksidasi  yang dilalui oleh asam propiona yaitu :
1.      Oksidasi setelah propionat dikonversi menjadi glukosa melalui Jalur
         Glukonegenesis. Disini di hasilkan 17 mol ATP/ mol asam propionat
2.      Oksidasi langsung asam propionat dimana akan dihasilkan 18 mol ATP/mol asam propionat.
Asam Butirat sebagai sumber energi yaitu Asam Butirat  di konversi menjadi β hidroksibutirat yang menghasilkan  2 mol ATP. Sedangkan Asam Asetat sebagai sumber energi : Asetat + CoA + ATP -------  CH3CO-CoA (AsetilCoA) + PP + H2 (dihasilkan 10 mol ATP/ mol Asetat). Disarnping sebagai sumber energy, asam lernak rantai cabang dari VFA  digunakan dalam sintesis protein, sehingga VFA ini dapat dikatakan sebagai prekursor sintesis protein mikroba (Riis, P.M. (eds). 1983).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat Pada Ternak Ruminansia

Pada ternak Ruminansia, dalam memproses makanan memiliki  dua fase. fase Pertama saat makanan tersebut masuk ke mulut. Makanan tersebut tidak dikunyah hingga halus, namun terus ditelan. fase kedua dalam selang beberapa waktu makanan tersebut dikeluarkan kembali ke mulut untuk dikunyah sampai halus. Ruminansia mempunyai mikroorganisme di dalam reticulum yang mensekresikan enzim-enzim sehingga dapat mencerna makanan yang masuk ( Gill, J.L., 1978) . Karbohidrat merupakan komponen utama dalam ransum ternak ruminansia. Jumlahnya mencapai 60 -75 persen dari total bahan kering ransum. Dalam makanan kasar, sebagian besar karbohidrat terdapat dalam bentuk selulosa dan hemiselulosa, sedangkan dalam konsentrat umumnya karbohidrat terdapat dalam bentuk pati. Karbohidrat merupakan sumber energi utama untuk pertumbuhan mikroba rumen dan ternak induk semang. Perombakan karbohidrat struktural (selulosa dan hemiselulosa) oleh bakteri sebagian besar menghasilkan asam asetat. Bakteri pendeg...

PROSES RIGORMORTIS DAN KUALITAS DAGING

Otot semasa hidup ternak merupakan alat pergerakan tubuh yang tersusun atas unsur-unsur kimia C, H, dan O sehingga disebut sebagai energi kimia yang berfungsi sebagai energi mekanik (untuk pergerakan tubuh) ditandai dengan kemampuan berkontraksi dan berelaksasi Setelah ternak disembelih dan tidak ada lagi aliran darah dan respirasi maka otot sampai waktu tertentu tidak lagi berkontraksi. Atau dikatakan instalasi rigor mortis sudah terbentuk, ditandai dengan kekakuan otot (tidak ekstensibel).

Manfaat Temulawak dan Kunyit pada Ayam Ras Petelur

Ayam ras petelur merupakan tipe ayam yang secara khusus menghasilkan telur sehingga produktifitas telurnya melebihi dari produktifitas ayam lainnya. Keberhasilan pengelolaan usaha ayam ras petelur sangat ditentukan oleh sifat genetis ayam, manajemen pemeliharaan, makanan dan kondisi pasar (Amrullah, 2003). Untuk memperbaiki kondisi saluran pencernaan ayam ras petelur diperlukan pakan yang baik serta perlu adanya penambahan tanaman herbal misalnya temulawak dan kunyit sebagai “feed supplement” atau “feed additive”. Tanaman ini dapat diberikan melalui air minum atau dalam bentuk tepung yang dicampur ke dalam ransum. Selain itu, ternak unggas yang diberi ramuan tanaman obat akan meningkatkan daya tahan tubuh (kesehatan) ternak unggas, produktivitas, efisiensi pakan, kualitas karkas daging ayam lebih baik (perlemakan abdomen berkurang), aroma daging dan telur tidak amis, serta kotoran ternak tidak berbau (ammonia) yang menyengat (Winanrno, 2003) Penggunaan tumbuh-tumbuhan se...