Langsung ke konten utama

Makna Bekerja

Apa yang dimaksud dengan bekerja..?
Hampir di setiap sudut kehidupan kita menyaksikan begitu banyak orang bekerja, mereka melakukan aktivitas, walau demikian tidak semua aktivitas manusia dikategorikan bekerja. Karena, dlm makna bekerja harus terkandung 3 aspek yg musti terpenuhi:
1. Bahwa aktivitas yg dilakukan krn ada dorongan tanggung jawab.
2. Kegiatan yg dilakukan tsb adl sesuatu yg direncanakan dan karena kesengajaan.
3. Bahwa apa yg dilakukan itu dikarenakan krn adanya suatu arah dan tujuan yang luhur yaitu keinginan untuk mewujudkan agar dirinya menjadi bagian dari masyarakat yang terbaik.

Bekerja adalah kewajiban sekaligus merupakan salah satu identitas manusia guna meninggikan martabat dirinya sebagai hamba Tuhan, dengan demikian tampaklah bahwa bekerja dan kesadaran bekerja mempunyai 2 dimensi yang berbeda. Kesadaran bekerja akan melahirkan suatu improvement untuk meraih nilai yang lebih bermakna dan ingin menunjukkan kemampuan diri dg upaya yg sungguh" mengeluarkan seluruh aset pikiran, kemampuan utk mengaktualisasikan dirinya sbg hamba Tuhan yg hrs menundukkan dunia dg melakukan analisa perencanaan hidup yg baik dan mampu menuangkan ide dlm karya prestasi.

P E N T I N G !!!
Visi Bekerja
Harus tertanam dlm keyakinan kita bahwa bekerja adalah amanah Tuhan, shg hrs ada sikap mental bahwa :
1. Karena bekerja adalah amanah, maka kita hrs bekerja dg kerinduan dan tujuan agar pekerjaan kita menghasilkan tingkat hasil(performances) yg seoptimal mungkin.

2. Ada semacam kebahagiaan ketika melaksanakan pekerjaan karena dg melaksanakan pekerjaan tsb berarti kita telah melaksanakan perintah Tuhan

3. Tumbuh kreativitas utk mengembangkan, memperkaya dan memperluas pekerjaan, dg demikian akan tumbuh berbagai kegiatan dan tantangan yg berarti menunjukkan bertambahnya amanah Tuhan pd diri kita.

4. Ada semacam "malu hati" bila pekerjaan tdk kita laksanakan dg baik krn berarti sebuah penghianatan thd amanah Tuhan

Dengan cara pandang(visi) spt tsb diatas maka setiap manusia adalah tipikal pribadi yg terus meronta, gelisah dan berpikir keras secara kesinambungan, mencari terobosan, inovasi serta aktivitas yg penuh arti, terus mengalir tak pernah lelah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat Pada Ternak Ruminansia

Pada ternak Ruminansia, dalam memproses makanan memiliki  dua fase. fase Pertama saat makanan tersebut masuk ke mulut. Makanan tersebut tidak dikunyah hingga halus, namun terus ditelan. fase kedua dalam selang beberapa waktu makanan tersebut dikeluarkan kembali ke mulut untuk dikunyah sampai halus. Ruminansia mempunyai mikroorganisme di dalam reticulum yang mensekresikan enzim-enzim sehingga dapat mencerna makanan yang masuk ( Gill, J.L., 1978) . Karbohidrat merupakan komponen utama dalam ransum ternak ruminansia. Jumlahnya mencapai 60 -75 persen dari total bahan kering ransum. Dalam makanan kasar, sebagian besar karbohidrat terdapat dalam bentuk selulosa dan hemiselulosa, sedangkan dalam konsentrat umumnya karbohidrat terdapat dalam bentuk pati. Karbohidrat merupakan sumber energi utama untuk pertumbuhan mikroba rumen dan ternak induk semang. Perombakan karbohidrat struktural (selulosa dan hemiselulosa) oleh bakteri sebagian besar menghasilkan asam asetat. Bakteri pendeg...

PROSES RIGORMORTIS DAN KUALITAS DAGING

Otot semasa hidup ternak merupakan alat pergerakan tubuh yang tersusun atas unsur-unsur kimia C, H, dan O sehingga disebut sebagai energi kimia yang berfungsi sebagai energi mekanik (untuk pergerakan tubuh) ditandai dengan kemampuan berkontraksi dan berelaksasi Setelah ternak disembelih dan tidak ada lagi aliran darah dan respirasi maka otot sampai waktu tertentu tidak lagi berkontraksi. Atau dikatakan instalasi rigor mortis sudah terbentuk, ditandai dengan kekakuan otot (tidak ekstensibel).

Manfaat Temulawak dan Kunyit pada Ayam Ras Petelur

Ayam ras petelur merupakan tipe ayam yang secara khusus menghasilkan telur sehingga produktifitas telurnya melebihi dari produktifitas ayam lainnya. Keberhasilan pengelolaan usaha ayam ras petelur sangat ditentukan oleh sifat genetis ayam, manajemen pemeliharaan, makanan dan kondisi pasar (Amrullah, 2003). Untuk memperbaiki kondisi saluran pencernaan ayam ras petelur diperlukan pakan yang baik serta perlu adanya penambahan tanaman herbal misalnya temulawak dan kunyit sebagai “feed supplement” atau “feed additive”. Tanaman ini dapat diberikan melalui air minum atau dalam bentuk tepung yang dicampur ke dalam ransum. Selain itu, ternak unggas yang diberi ramuan tanaman obat akan meningkatkan daya tahan tubuh (kesehatan) ternak unggas, produktivitas, efisiensi pakan, kualitas karkas daging ayam lebih baik (perlemakan abdomen berkurang), aroma daging dan telur tidak amis, serta kotoran ternak tidak berbau (ammonia) yang menyengat (Winanrno, 2003) Penggunaan tumbuh-tumbuhan se...