Langsung ke konten utama

Dialog Akademik Fakultas Peternakan


Bertempat di Lt.7 Fakultas Peternakan(Fapet) Universitas Hasanuddin (Unhas), Kamis (23/06). Pimpinan Fapet Unhas menyelenggarakan dialog akademik tahun 2011 yang bertemakan “Fakultas Peternakan Unhas Menuju World Class”. Tujuan dari dialog ini yaitu untuk mempertemukan pencapaian , supaya terjadi kesingkronan pemahaman bersama antara mahasiswa dan para dosen , bagaimana membuat peternakan lebih baik.


Adapun yang diperbincangkan dalam dialog tersebut yaitu, bagaimana menyatukan kekuatan untuk mencintai & mengembangkan Fapet Unhas. Terkait dengan minat calon mahasiswa baru masuk S1, S2, dan S3, peluang kerja yang cepat bagi calon alumni dan alumni, Infrastruktur dan fasilitas yang sudah cukup memadai, sumber daya manusia yang memadai dan mendukung aktifitas kegiatan akademik dan non akademik.

Membahas juga, mengapa mahasiswa malas belajar, menghadiri kuliah dan ikut praktikum, banyak keluhan kegiatan praktek lapang dan laboratorium, masih ada mahasiswa Drop Out, Mahasiswa kurang berminat aktif di lembaga kemahasiswaan, mahasiswa kurang berminat ikut lomba karya ilmiah dan meningkatkan kemampuan berbahasa ingris, serta masih ada alumni yang menunggu pekerjaan.

Dialog tersebut berlansung dengan baik. Disela-sela dialog tersebut Prof Dr Ir Syamsuddin Hasan selaku Dekan Fapet Unhas mengatakan, ilmu peternakan itu penting dan peluang kerja tergantung dari individu. “Memilih Fapet  jangan hanya sebagai batu loncatan saja,” ujarnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

C L O N I N G I

Prof.Dr.Ir.Herry Sonjaya, DEA  Kenapa harus clone? Alasannya adalah untuk menghasilkan menghasilkan organism dengan kualitas yang diinginkan, hewan rekayasa genetik, Replacing lost or deceased family pets, repopulasi terancam punah atau bahkan spesies punah. METHOD OF SPERM MEDIATED GENE TRANSFER Ø   Interaksi gen eksogenous terjadi tidak secara acak. Ø    Dapat dikerjakan untuk semua jenis ternak yang  menggunakan sperm sebagai alat untuk    bereproduksi. Ø    Sangat sederhana. Reproductive human cloning will help: • Infertile couples: we have received many requests from  infertile couples who cannot have children even after years of infertility treatments. For those people cloning is the only way to have a child of their own genetic offspring. • Homosexuals: they cannot have a child today that is 100% related to them genetically but human cloning will provide this possibility for them. • Families who lost a beloved relative: human cloning can give life a

Peletakan Batu Pertama Kampus Institut Teknologi Pertanian di Takalar

Peletakan batu pertama pembangunan kampus Institut Teknologi Pertanian di Desa Tamasaju, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Jumat (19/3/2021). Institut Pertanian Bogor (IPB) resmi menjalin kerjasama dengan Institut Teknologi Pertanian (ITP) Yayasan Global Panrita Takalar. Kerjasama terjalin melalui nota kesepahaman antara Rektor IPB Prof. Dr. Arif Satria, dengan Rektor ITP Dr. Hj. Irma Andriani, tentang pendidikan, pelatihan, dan pengabdian kepada masyarakat. Penandatanganan ini dilaksanakan di sela-sela kunjungan Rektor IPB ke Takalar untuk memberikan kuliah umum sekaligus peletakan batu pertama pembangunan kampus ITP. Dr. Irma Andriani berharap, di bawah bimbingan IPB, di masa depan ITP dapat menjadi kampus yang cepat maju dan berkembang. "Universitas terbaik di Asia Tenggara, hari ini mengunjungi kita dan ingin membina ITP. Apresiasi yang sebesar-besarnya atas atensi pak Rektor dan seluruh jajaran yang bersedia membimbing ITP yang notabenenya merup

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP LISENSI HAK CIPTA DI BIDANG MUSIK DAN LAGU DI INDONESIA

Sejak lama pembajakan terhadap musik dan lagu telah menjadi fenomena sosial di Indonesia. Pembajakan lagu dilakukan dengan menggunakan berbagai media, seperti kaset, CD (Compaq Disk), VCD (Video Compaq Disk), dan lain-lain. Dengan adanya pembajakan ini kaset-kaset, CD, dan VCD bajakan membanjiri pasaran dengan harga yang jauh lebih murah daripada harga kaset, CD, dan VCD aslinya. Hal ini dapat terjadi karena kaset, CD, dan VCD bajakan itu hanya diproduksi tanpa membayar pajak, sehingga harga jualnya dapat jauh lebih murah. Di lain pihak, konsumen musik dan lagu di Indonesia tentu saja lebih menyukai membeli kaset, CD, dan VCD bajakan itu karena kualitasnya lebih kurang sama dengan yang asli sedangkan harganya jauh lebih murah.