Langsung ke konten utama

FAKTOR DEGENERASI SPERMATOZOA

Untuk keberhasilan perkawinan atau inseminasi buatan, semen harus diproduksi dalam jumlah dan kualitas yang baik kalau tidak dikatakan tinggi. Kuantitas, terutama kualitas semen yang menurun memperkecil pula angka konsepsi yang dicapai. Namun demikian tidak semua faktor yang mempengaruhi angka konsepsi pada ternak diketahui dengan gambling. Beberapa faktor yang dahulu dianggap menentukan kini mungkin tak berarti.

Suhu dan Musim

Suhu lingkungan yang terlampau rendah atau terlampau tinggi dapat mempengaruhi reproduksi hewan jantan. Fungsi thermoregulatoris scrotum dapat terganggu dengan akibat-akibat buruk terhadap spermatogenesis. Peninggian suhu testes karena cryptorchidismus dan testes yang tersembunyi, hernia inguinalis, penyakit-penyakit kulit atau luka local, demam yang tak kunjung mereda karena penyakit, penyakit menular dan peninggian suhu udara karena kelembaban yang tinggi dapat menyebabkan pembentukan dan penurunan produksi spermatozoa.


Degenerasi testikuler umum ditemukan dinegeri tropis terutama pada bangsa-bangsa ternak yang berasal dari daerah sedang.

Sterilitas musim panas pada sapi di daerah beriklim sedang pada umumnya hanya suatu persoalan individual. Sterilitas musim panas dapat terjadi pada domba diatas garis lintang 35o, terutama pada bangsa-bangsa domba Inggris yang berwajah hitam. Suhu panas yang kontinyu lebih berpengaruh buruk terhadap fertilitas daripada suhu yang berganti-ganti panas dan dingin. Pencukuran domba setiap bulan selama musim panas sangat meninggikan angka konsepsi dan ketahanan hidup embrio.
Suhu udara yang tinggi juga menyebabkan penurunan fertilitas karena degenerasi testes pada babi. Suhu panas mempengaruhi spermatocyt, spermatid dan spermatozoa tetapi tidak mempengaruhi spermatogonia. Sel-sel interstitial leydig tidak dipengaruhi. Hewan jantan yang berbaring untuk waktu yang lama atau pejantan yang tidak dapat berdiri sering mengalami degenerasi dan atrophia testikuler karena peniggian suhu testes yang terlampau lama berdekatan dengan tubuh.

Sapi jantan yang dibiarkan disalju pada suhu -25o F disertai angin berkecepatan 60 mil per jam menyebabkan nekrosa kulit, dermatitis pada scrotum, panas, pembengkakan, degenerasi dan adhesion testes. Sapi-sapi jantan tua dengan scrotum yang menggantung lebih menderita. Perlindungan dengan atap dan dinding pencegah udara dingin dan angin dapat menyebabkan mengurangi pengaruh tersebut.

Musim mempengaruhi pula kualitas dan kuantitas semen, terutama pada hewan-hewan liar dan pada domba di negeri-negeri berikilim sedang (Eropa dan Amerika). Pada domba, misalnya terjadi kemunduran produksi semen selama musim panas sedangkan pada musim gugur dan mungkin dingin kegiatan reproduksi kembali ke keadaan normal. Sebaliknya domba ekor gemuk di negeri-negeri tropis dan subtropis dan domba-domba Merino di Australia menghasilkan semen yang berkualitas baik sepanjang tahun. Perubahan musim terutama disebabkan oleh perbedaan lamanya siang hari atau lamanya penyiran. Siang hari atau penyinaran lama pada domba menghambat produksi FSH yang sebaliknya menghambat produksi spermatozoa oleh testes.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

C L O N I N G I

Prof.Dr.Ir.Herry Sonjaya, DEA  Kenapa harus clone? Alasannya adalah untuk menghasilkan menghasilkan organism dengan kualitas yang diinginkan, hewan rekayasa genetik, Replacing lost or deceased family pets, repopulasi terancam punah atau bahkan spesies punah. METHOD OF SPERM MEDIATED GENE TRANSFER Ø   Interaksi gen eksogenous terjadi tidak secara acak. Ø    Dapat dikerjakan untuk semua jenis ternak yang  menggunakan sperm sebagai alat untuk    bereproduksi. Ø    Sangat sederhana. Reproductive human cloning will help: • Infertile couples: we have received many requests from  infertile couples who cannot have children even after years of infertility treatments. For those people cloning is the only way to have a child of their own genetic offspring. • Homosexuals: they cannot have a child today that is 100% related to them genetically but human cloning will provide this possibility for them. • Families who lost a beloved relative: human cloning can give life a

Peletakan Batu Pertama Kampus Institut Teknologi Pertanian di Takalar

Peletakan batu pertama pembangunan kampus Institut Teknologi Pertanian di Desa Tamasaju, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Jumat (19/3/2021). Institut Pertanian Bogor (IPB) resmi menjalin kerjasama dengan Institut Teknologi Pertanian (ITP) Yayasan Global Panrita Takalar. Kerjasama terjalin melalui nota kesepahaman antara Rektor IPB Prof. Dr. Arif Satria, dengan Rektor ITP Dr. Hj. Irma Andriani, tentang pendidikan, pelatihan, dan pengabdian kepada masyarakat. Penandatanganan ini dilaksanakan di sela-sela kunjungan Rektor IPB ke Takalar untuk memberikan kuliah umum sekaligus peletakan batu pertama pembangunan kampus ITP. Dr. Irma Andriani berharap, di bawah bimbingan IPB, di masa depan ITP dapat menjadi kampus yang cepat maju dan berkembang. "Universitas terbaik di Asia Tenggara, hari ini mengunjungi kita dan ingin membina ITP. Apresiasi yang sebesar-besarnya atas atensi pak Rektor dan seluruh jajaran yang bersedia membimbing ITP yang notabenenya merup

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP LISENSI HAK CIPTA DI BIDANG MUSIK DAN LAGU DI INDONESIA

Sejak lama pembajakan terhadap musik dan lagu telah menjadi fenomena sosial di Indonesia. Pembajakan lagu dilakukan dengan menggunakan berbagai media, seperti kaset, CD (Compaq Disk), VCD (Video Compaq Disk), dan lain-lain. Dengan adanya pembajakan ini kaset-kaset, CD, dan VCD bajakan membanjiri pasaran dengan harga yang jauh lebih murah daripada harga kaset, CD, dan VCD aslinya. Hal ini dapat terjadi karena kaset, CD, dan VCD bajakan itu hanya diproduksi tanpa membayar pajak, sehingga harga jualnya dapat jauh lebih murah. Di lain pihak, konsumen musik dan lagu di Indonesia tentu saja lebih menyukai membeli kaset, CD, dan VCD bajakan itu karena kualitasnya lebih kurang sama dengan yang asli sedangkan harganya jauh lebih murah.