Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2011

Kegunaan Vitamin dalam Tubuh

A. Asam Askorbat (Vitamin C) Vitamin C terdapat dalam dua bentuk,yaitu bentuk yang tereduksi yang dengan mudah dioksidasi menjadi bentuk dehidro. Vitamin C adalah suatu anti oksidan. Sifat tersebut dimanfaatkan untuk mencegah perubahan-perubahan oksidasi yang menimbulkan warna gelap dalam pengalengan buah. Vitamin C terdapat relatif dalam buah jeruk segar, buah beku dan dalam jumlah sedikit, akan tetapi

PROSES RIGORMORTIS DAN KUALITAS DAGING

Otot semasa hidup ternak merupakan alat pergerakan tubuh yang tersusun atas unsur-unsur kimia C, H, dan O sehingga disebut sebagai energi kimia yang berfungsi sebagai energi mekanik (untuk pergerakan tubuh) ditandai dengan kemampuan berkontraksi dan berelaksasi Setelah ternak disembelih dan tidak ada lagi aliran darah dan respirasi maka otot sampai waktu tertentu tidak lagi berkontraksi. Atau dikatakan instalasi rigor mortis sudah terbentuk, ditandai dengan kekakuan otot (tidak ekstensibel).

Ternak pun Memerlukan Gizi yang Cukup

Mahluk hidup termasuk hewan memerlukan zat-zat gizi untuk melengkapi kebutuhan akan protein, energi, mineral dan vitamin serta lainnya yang digunakan untuk proses pertumbuhan produksi serta reproduksi dan pemeliharaan tubuhnya. Tanaman yang merupakan sumber makanan pokok untuk hewan, juga merupakan suatu unit biologi yang terdiri atas unit kimia yang sama dengan hewan. Oleh karena itu, membicarakan komposisi atau susunan tubuh hewan dan tubuh tanaman sangat penting.

Dasar Teknologi hasil ternak ( T E L U R )

Kandungan Nutrisi : Menurut Arief (2010), kandungan nutrisi dari beberapa telur ternak unggas adalah sebagai berikut : - Telur Ayam Ras Lemak : 11.3% Protein : 12.7% Karbohidrat : 0.9% Abu : 1.0%

Hati-hati Memilih Daging !

Dalam memilih daging dipasar ada beberapa yang perlu diperhatikan. Karena karakteristik kualitas daging didukung oleh faktor sensoris, factor nutrisi, factor higienitas dan teksilogitas. Warna daging harus merah segar, berbau tidak terlalu amis, mengandung protein yang tinggi, mengandung lemak, vitamin serta memiliki asam amino yang tinggi, tidak berjamur, tidak ditumbuhi kapang serta memiliki nilai pH yang normal.

Daging III

Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas daging salah satunya adalah teknik pengujian secara objektif dan subjektif serta keempukan daging. Pengujian secara objektif meliputi daya putus daging, daya ikat air, kadar air daging, susut masak dan pH daging. Pengujian subjektif meliputi warna, bau, rasa, dan konsisten. Sedangkan factor keempukan dibagi menjadi dua yaitu sebelum pemotongan dan setelah pemotongan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum ternak dipotong atau disembeli. Adalah kebersihan kulit, sebab kulit merupakan sumber utama bagi kontaminasi bakteri pada karkas selama proses pemotongan dan pengeluaran isi dalam kesehatan dan sanitasi ternak, produksi ternak yang hiegenis.

Daging II

Daging merupakan sumber pangan yang memiliki protein yang tinggi dan dibutuhkan oleh masyarakat. Daging dapat didefinisakan sebagai semua jaringan hewan dan semua produk hasil olahan. Jaringan-jaringan tersebut sesuai untuk dimakan serta tidak menimbulkan gangguan kesehatan bagi yang memakannya.

Daging I

Teknologi hasil ternak adalah pengolahan hasil ternak untuk dapat meningkatkan hasil ataupun mutu dari produk. Yang bertujuan untuk meningkatkan gizi masyarakat, memperluas lapangan kerja dan memanfaatkan kualitas dari produk ternak, seperti daging.